Jisungie

6K 423 75
                                    

Hari ini dua bayi lucu sudah membuat rencana untuk bermain bersama, bahkan si yang lebih muda sudah tiba di rumah si yang lebih tua bersama sang mommy dan daddynya. Jisung, si bayi lucunya mommy Nana dan daddy Markeu, dengan semangat membawa tas gendongnya kedalam kediaman teman sedari kecilnya, bahkan Jisung sudah kabur dari kedua orang tuanya untuk masuk kedalam rumah Chenle terlebih dahulu.

Kedua bayi tersebut memang Jisung dan Chenle, jika bukan mereka memang siapa lagi?

"LELE!! AKU UDAH DATENG NII!!"

Jisung dengan tanpa malu langsung berteriak ketika Mark membukakan pintu rumah keluarga Jeno untuknya. Bahkan Jisung sudah langsung heboh ketika memasuki kediaman rumah besar tersebut, dan jangan lupakan pekikan Jaemin yang juga menambah keberisikan susana pagi kali ini.

"LE!!"

"Jisungie jangan teriak sayang."

"Tapi kalo Jisungie nda teliak, Lelenya nda dengel mom!!"

"Kan bisa pelan-pelan panggilnya Jie."

"No mom!! Nanti Lele nda dengel."

"Terserahlah."

Jaemin tak lagi menghiraukan sang anak yang masih saja berteriak memanggil sahabat seperpopokannya itu, bahkan dengan tanpa ragu Jaemin langsung menarik Mark untuk duduk di sofa ruang tengah dan bersandar seraya memeluk tubuh suami tercintanya.

"JISUNGIE!!"

"LELE!!'

Kedua bayi tersebut langsung menubrukan diri satu sama lain, saling mendekap dengan erat di sertai dengan gerakan random seperti loncat-loncat khas anak kecil dan jangan lupakan cekikikan mereka yang begitu heboh.

"JISUNGIE KANGEN~"

"Jisungie juga kangen Lele~"

Renjun datang bersama Jeno dibelakangnya, jadi hari ini merupakan hari sabtu dimana baik Jeno ataupun Mark sama-sama sedang libur jadi mereka bisa berada di rumah dan menemani si kecil bermain.

Sebelumnya dua bayi tersebut sudah merencanakan untuk bermain bersama tepat sehari setelah Chenle bekerja, tapi ternyata Jisung harus pergi ke rumah nenek dan kakeknya karena sang nenek sudah merindukan cucu mungil kesayangannya. Dan jadilah kini mereka baru bisa kembali bertemu setelah dua hari tak berinteraksi sama sekali.

Jadi mari kita maklumi jika kedua bayi tersebut masih asik berpelukan seraya melepas rindu satu sama lain. Sementara para anak-anak masih sibuk berpelukan, para orang tua kini sudah berkumpul di ruang tengah keluarga Jeno, duduk di sofa dengan posisi bersebelahan.

Jika di sofa sebelah terdapat Jaemin yang sedang bergelayut manja pada lengan Mark maka di sofa satunya terdapat Jeno yang terus menempeli Renjun dengan begitu posesif dan manja. Bukankah sudah pernah dikatakan bahwa Jeno memang manja bukan? Namun hanya pada Renjun dan mamanya.

Mungkin lain kali kita harus menceritakan seberapa manjanya Jeno pada Renjun.

"Jen, besanan yuk."

Ajakan dari Mark yang terdengar nyeleneh menarik perhatian ketiga orang dewasa di ruangan tersebut, bukan hanya Jeno yang menyerngit bingung, namun Renjun dan juga Jaemin yang melakukan hal yang sama.

Menyadari kebingungan yang lainnya membuat Mark menunjuk pada dua sosok bayi yang kini sudah duduk di atas karpet tebal tengah bermain di sertai dengan pelukan bahkan kecupan sayang pada pipi masing-masing oleh keduanya.

"Mark sumpah, gue males besanan sama elu!"

"Tapi kalo anak lu mau sama anak gue yaaa.... siapa yang bisa nentang?"

Keluarganya Lele || NorenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang