Lele Sayang Semuanya

2K 202 22
                                    

Jangan lupa vote and comment semuanya!!

.

.
.
.
.
.
.

"Lele, Lele si bayi ompong~"

"Papa, papa, si papa Nono~"

Dua manusia beda generasi yang tengah melakukan hal random di halaman samping dengan Renjun yang tengah sibuk berkebun.

"Papa Nono jelek, Lele yang ganteng."

"Lele mah cantik, kaya mama."

"NO! BIG NO! LELE IS HANDSOME!!"

"Lele cantik, yang ganteng papa!"

"NO! PAPA NONO UGLY!"

"Sembarangan ya bayi!!"

Chenle tertawa cekikikan mendapati wajah menyeramkan papanya yang justru menggemaskan menurut si bayi berisik, belum tau saja Chenle bagaimana rupa papanya jika sudah benar-benar marah. Bahkan Renjun saja sampai takut dibuatnya.

"Papa."

"Kenapa?"

"Lele pengen punya adek deh."

"Udah engga cemburu lagi sama dedek bayi hmm?"

Chenle menggeleng kemudian mendekat dan langsung memeluk tubuh papanya yang tengah duduk di atas rumput.

"Papanya aku engga mungkin engga sayang sama aku, mamanya juga. Jadi Lele udah ngga cemburu sama dedek bayi."

"Terus sekarang kenapa pengen punya adek?"

"Lele pengin punya temen, dirumah emang ada mamanya yang selalu nemenin Lele main, ada juga Jisungie, Uchan, Ayen, Taro milk tea sama, Pyo. Tapi Lelenya juga mau punya adik, kaya Uchan. Lele, Lele pengin adek sendiri papa."

Jeno tersenyum mendengar penuturan jujur sang anak, membawa tubuh gendut yang masih memeluknya dengan erat untuk didudukan diatas pangkuannya.

"Kalo Lele mau adik bayi, Lele harus sabar. Kan adik bayi ngga bisa langsung muncul tiba-tiba." Jeno mengusak poni sang anak yang menutupi sebagian dahinya kebelakang. "Dan juga, Lele harus siap jadi kakak."

"Kak Lele? Iyah?!"

"Iya kak Lele yang berisik!"

"Ihhhh lucu banget!! LELENYA MAU BANGET LOH DIPANGGIL KAKAK SAMA ADEK BAYINYA LELE ENTARRR."

"Apani adik bayi, adik bayi?"

Chenle langsung sumringah begitu melihat mamanya yang kini juga sudah bergabung dengan dirinya dan sang papa di pelataran rumah.

"LELENYA MAU ADIK BAYI DONG MA!!"

"Yakin? Engga bakal cemburu lagi kaya kemarin hmm?"

"ENGGA!! LELENYA KAN MAU JADI KAKAK KAYA UCHAN. KAK LELE IHIHIHI."

"Doain aja ya sayang?" Renjun tersenyum kemudian dengan refleks tangannya mengelus perutnya yang masih rata, kembali membayangkan bagaimana jika akan kembali ada kehidupan lain didalam perutnya.

Chenle yang melihat mamanya tengah mengelus perutnya dengan senyum mengembang ikut memegang perut Renjun yang membuat ibu muda satu anak itu terkejut.

"Eh?"

"Adik bayi, cepet-cepet ada disini ya. Diperutnya mamanya kita! Nanti aku ajak kamu jalan-jalan sama makan ice cream deh!! Nanti kita juga main bareng temen-temennya aku!! Muach!!"

Keluarganya Lele || NorenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang