Keluarganya Lele || Norenle

With Nono again

Karena intinya pada minta momen Lele with papa Nono, jadi aku bikinin ini deh. Semoga bisa sedikit mengobati kekangenan kalian ke Keluarganya Lele ya.

Renjun bangun lebih pagi dari biasanya, ibu muda satu anak itu memang akan pergi keluar kota untuk mengurus sedikit pekerjaannya. Dan karena itu Renjun harus sedikit berberat hati untuk meninggalkan kedua kesayangannya dirumah, karena jika mengajak mereka Renjun merasa kasihan dengan anaknya yang pastinya akan kelelahan diperjalanan yang memakan cukup banyak waktu.

Sebelum beranjak menuju kamar mandi, Renjun lebih dulu menyempatkan diri untuk memandang wajah damai Jeno yang masih terlelah. Menyingkirkan rambut sang suami yang mulai memanjang dan menutupi dahi mulusnya. Renjun juga mengecup berkali-kali pipi tirus Jeno bahkan bibir sexy sang terkasih juga tak luput untuk dia beri kecupan.

"Selamat pagi sayangnya Renjun."

Setelahnya Renjun malah terkikik sendiri akibat ucapannya. Baru saja Renjun hendak beranjak dari kasur namun badan mungilnya kembali ambruk diatas badan besar sang suami, jangan lupakan tangan besar Jeno yang sudah bertengger apik di pinggangnya.

"Jeno!"

"Hmm."

Renjun cukup merinding akibat mendengar suara khas bangun tidur Jeno.

"Lepas, aku mau mandi."

"Berdua." Jeno langsung membuka matanya ketika mendengat bahwa istri mungilnya akan mandi.

"Engga mau ishh!!"

"Kenapa?"

"Kalo kamu ikutan, bukan cuma mandi nanti yang ada."

"Kan niatnya emang gitu hahaha."

Dengan gemas Jeno mengusak rambut Renjun yang sudah berantakan menjadi semakin berantakan, kemudian mengecup pucuk kepalanya berkali-kali.

"Engga mau ishh!! Semalem kamu udah ambil jatah ya."

"Kan itu semalem sayang."

"Udah ah Jen, aku mau mandi ini. Nanti aku kesiangan terus keburu Lele bangun ihh."

"Iya-iya, tapi mandinya berdua. Janji deh ngga bakal macem-macem selain mandi."

"Udah janji loh ya!"

"Iya sayang iya."

Jeno mengecup bibir Renjun yang tengah mengerucut seperti bebek. Dan setelahnya keduanya mandi bersama, hanya mandi, tidak lebih dan tidak kurang.

"Kamu nanti kerja?" Renjun bertanya dengan posisi duduk ditepian kasur sementara Jeno duduk dikarpet dibawahnya, Renjun tengah membantu Jeno mengeringkan rambut omong-omong.

"Engga, aku mau ajak Lele main dirumah aja."

Renjun mengangguk paham, dan setelahnya mereka beranjak menuju dapur untuk membuat menu sarapan. Setelah sarapan selesai dibuat, Renjun memilih untuk memakannya terlebih dahulu kemudian bersiap untuk berangkat karena mobil jemputannya sudah menanti didepan gerbang.

"Aku pergi dulu, jaga Lele baik-baik ya. Nanti kalo mau makan siang, panasin aja makanan yang aku simpen di lemari biasa. Kalo mau order juga boleh tapi jangan junk food terus, aku izinin junk food sekali aja, entah untuk makan siangnya atau makan malem. Aku pulangnya mungkin nanti bakal larut banget, jadi kamu engga perlu nungguin aku oke?"