Lele Uwang Tahun!!!

2.8K 232 16
                                    

Kalian ingat kan hari ini tanggal berapa? Yap betul hari ini merupakan tanggal 22 November. Di tanggal 22 November 5 tahun lalu merupakan hari yang paling dinantikan oleh pasangan suami istri kesayangan kita semua, siapa lagi jika bukan Jeno dan Renjun.

22 November 5 tahun lalu seorang malaikat mungil berhasil menampakkan dirinya di permukaan bumi untuk pertama kalinya, seorang malaikat kecil dengan kulit yang begitu putih di sertai tangisan kencangnya yang mampu membuat seisi ruangan kaget ketika mendengarnya. Malaikat kecil tersebut bernama Chenle, malaikat kecilnya Jeno dan Renjun.

Hari ini tepat dimana usia Chenle memasuki angka lima, Chenle semakin besar dan tumbuh menjadi sosok anak yang pintar. Baik Renjun maupun Jeno sama-sama mensyukuri perkembangan sang anak yang bisa dikatan sangat baik, namun mereka juga tak menutupi fakta bahwa mereka tak ingin si kecil cepat besar.

"Lelenya mama udah lima tahun aja ni, kamu jangan jadi besar dong Le, mama ngga rela rasanya kamu tumbuh secepet ini." Renjun mengusap rambut lepek sang anak yang tengah tertidur dengan lembut. Menyingkap poni Chenle yang menutupi dahi mulus bayi kesayangannya tersebut.

Saat ini waktu menunjukan pukul 12 malam, tepat pergantian hari dimana hari esok adalah hari ulang tahun malaikat kecilnya Noren.

Renjun sengaja menunda jam tidurnya guna menyambangi kamar sang anak tepat dimalam hari, waktu dimana malaikat lucunya sudah tidur pun dengan Jeno si malaikat pelindungnya.

"Sayang, mama rasanya engga percaya kamu udah lima tahun aja. Padahal baru kemarin rasanya mama bawa-bawa kamu kemana-mana didalem perut gendut mama, baru kemarin mama ngalamin apa yang namanya mual, ngidam dan hal-hal aneh lainnya. Baru kemarin kamu nangis kenceng banget sampe seisi ruang bersalin kaget dengernya, baru kemarin kamu bangun tiap malem terus nangis minta susu atau ganti popok."

Renjun menangis ketika ingatannya seolah dibawa kembali untuk menyusuri setiap jengkal waktu yang dia lewati bersama buah hatinya. Tangannya bergetar ketika menyadari bahwa Chenle tumbuh begitu cepat.

"Baru kemarin kamu ngeracau ngga jelas, gangguin papa Nono kerja sampe pipisin berkas penting punya dia. Baru kemarin mama sama papa liat langkah pertama kamu, bantuin kamu belajar jalan dan sekarang ngga kerasa ternyata kamu udah lima tahun."

"M-mama ngga mau Lele cepet gede, Lele jadi bayinya mama aja ya?"

"Sayang."

Renjun menoleh ketika mendapati suara lembut dari suaminya menyapa indra pendengarannya, tak lupa sosok yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun itu juga menarik bahunya dengan lembut, membawa tubuh bergetar Renjun kedalam dekapan hangat miliknya.

"Jeno, Lelenya kita udah gede."

"Chenle bakal selalu tumbuh dan berkembang sayang, tapi..."

Jeno mengangkat dagu Renjun, memandangi wajah berair sang istri yang jujur saja terlihat sangat imut dan menggemaskan.

"Chenle bakal selalu jadi bayi kecil kita, malaikat kecil kita yang paling berharga."

"Kamu engga perlu khawatir kalo Lele tumbuh besar bakal lupain kamu, bakal berenti sayang sama kamu, bakal berenti jadi bayi berisiknya kamu. Karena Lele bakal selalu jadi bayi berisiknya kamu, bayi berisiknya kita."

Renjun kembali menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jeno, tangannya mencengkram piyama bagian depan milik Jeno. Menangis di atas dada bidang suaminya tak perduli jika air matanya akan membasahi piyama yang dikenakan Jeno.

Jeno membawa tubuh Renjun untuk keluar dari kamar sang anak, Jeno tidak mau tidur Chenle terganggu karena isakan Renjun.

Saat ini keduanya tengah duduk bersebelahan di atas sofa panjang yang terdapat di ruang keluarga, Renjun masih berada di dekapan Jeno. Sepertinya submissive cantik tersebut sedang sangat sensitif karena ulang tahun sang anak, sedikit aneh memang tapi ya siapa yang mempermasalahkannya?

Keluarganya Lele || NorenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang