Jelli

2.5K 208 72
                                    

Sosok anak kecil mana yang tidak merasa cemburu ketika dia memiliki seorang adik, bahkan Chenle sekalipun juga bisa merasakan rasa kecemburuan itu meski dirinyalah yang meminta adik bayi.

Chenle masih belum terbiasa jika atensi mama dan papanya lebih banyak teralih pada Logan yang masihlah seorang bayi berusia dua bulan. Tapi Chenle itu anak yang pintar jangan lupakan itu, meski usianya baru menginjak angka 6 tapi dia bisa mengontrol dirinya dengan mudah.

Awalnya semua terasa biasa saja, karena atensi mama dan papanya tak sepenuhnya berfokus pada Logan, Chenle tetap mendapat kasih sayang yang cukup. Hingga kekacauan terjadi akibat ulah Haechan di perkumpulan besar yang diadakan di rumah Jeno.

"Utututu ponakan mama Echan ganteng banget, udah mandi belum ganteng?" Haechan yang tengah memangku Logan terus saja menanyakan hal macam-macam pada bayi tersebut sembari mengelus-elus pipinya.

Jaemin dan Renjun tengah berada diadapur untuk membuat minum sekaligus menyiapkan brownies yang Felix bawa. Padahal kandungan Jaemin sudah sangat besar, tapi ibu dengan anak yang hampir dua itu ngotot ingin membantu Renjun, katanya itu keinginan si bayi.

"Lolo lucu banget ya sayang ya?" Felix yang duduk disebelah Haechan jadi ikut nimbrung menggoda bayi tampannya Renjun satu itu.

Para bayi juga berada diruangan yang sama dengan para mama, mereka semua tengah duduk melingkar dikarpet tebal yang ditengahnya berisi begitu banyak mainan milik Chenle yang bisa ikut mereka mainkan.

"Kapan mau nambah Fel?"

"Engga tau si, Ayen susah dibujuk buat punya adek soalnya."

"Kebayang si, secara dia anak tunggal selama 6 tahun ditambah jadi cucu bungsu, jelas banget gimana disayangnya dia makannya belum mau digeser posisinya."

"Aku juga mikirnya gitu Chan, tapi ngga papa si Ayen aja cukup."

Haechan mengangguk kemudian menyerahkan Logan kepada Felix karena Felix juga ingin menggendong si tampan Logan. Felix menggeleng tak habis pikir ketika mengamati wajah Logan benar-benar duplikat dari Jeno 99%, sangat mirip dan sangat cocok untuk disebut kembaran.

Felix jadi membayangkan bagaimana jika suatu saat dia dan Hyunjin juga diberi anak yang mirip Hyunjin atau mungkin dirinya, pasti rasanya akan sangat menyenangkan dan juga merepotkan karena harus mengurus Ayen yang meradang.

Renjun dan Jaemin ikut bergabung dengan membawa nampan yang masing-masing berisi brownies dan minuman segar.

"Anak-anak kalo mau minum ambil kesini ya, kalau mau browniesnya ate Felix juga kesini oke?"

"OKE!!"

Setelah Renjun berujar demikian semuanya kembali fokus kecuali baby Pyo yang kini sudah berusia 3 tahun, bayi gemas tersebut malah berdiri dari duduknya dan melangkah menuju meja tempat dimana semua makanan dan minuman disimpan.

"AAAAA gemash banget si ponakan onty~"

Dongpyo cemberut ketika onty Nana-nya malah menghalangi jalannya menuju sumber kenikmatan, membopongnya dan dibawa kepangkuannya berhimpitan dengan perut besar Jaemin.

"Kamu pasti mau mam kan?"

Mendengar kata 'mam' dari onty cantiknya membuat Dongpyo langsung mengangguk semangat, menampikan binar matanya yang sangat lucu.

"Utututu bayinya mama Echan sama baba Luke emang engga bakal lepas sama makanan ya."

"Hu'uh!!" Lagi-lagi Dongpyo mengangguk semangat meski dia tak mengerti arti keseluruhan dari yang ontynya ucapkan.

Jaemin mengambil satu potong brownies coklat milik Felix dan diberikan kepada Dongpyo yang sudah dia dudukan didepan dirinya. Jujur saja dia lelah padahal baru memangku Dongpyo beberapa saat.

Keluarganya Lele || NorenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang