1. congratulations - day 6

370 22 0
                                    

    

    Kevin menyandarkan kepalanya ke Sandaran sofa dengan penuh gusar, lagu congratulations - day6 memenuhi ruangan nya, lagu ini seperti mimpi, ia tahu pasti .

     Semua kenangan 3 tahun nya bersama May harus sirna selamanya, Kevin di campakkan bahkan di duakan dengan seorang pria berperawakan jangkung bernama lu ching Yao , ia harus menerima kenyataan bahwa gadis yang di impikannya pergi begitu saja setelah membuat semua kenangan indah.

    "Vin.. !" Suara fajar membuat lamunan Kevin terhenti sejenak.

Kevin mematikan speaker nya dan menemui fajar .

      "Ada laporan yang harus Lo tanda-tangani. Gue harap ko bisa lebih profesional vin, proyek bersama Bu saralee kan sebentar lagi beres, tinggal tunggu pembangunan hotelnya aja di Bandung Vin. Gue berharap lo lebih mementingkan pekerjaan daripada kesedihan Lo di tinggal may. "

     "Gue ngerti jar, tapi coba Lo bayangkan jadi gue sehari aja, apa kurangnya gue, gue anak bos besar, direktur utama, gue kaya , tampan , kenapa cewek sialan itu milih lu ching Yao yang lebih rendah jabatannya di Banding gue, buat selingkuh ?? Gue rasa may udah gak waras milih dia, gue yakin may cuma mengeretak mutusin gue !" Balas Kevin yang malah membuat fajar semakin kalang kabut.

     "Vin, Lo mesti tanda tanganin dokumen, bukan curhat Vin. Ini jam kerja " timpal fajar kemudian ia berlalu meninggalkan Kevin di ruangannya .

     Kini Kevin melempar handphone nya kasar ke arah sofa, sulit melupakan perasaan nya dalam semalam. Hati nya mencelos melihat foto may bersama lu ching Yao di Instagram, kurang apa Kevin selama ini. Ia terlalu sempurna bukan ?

Drrrttt

    Satu pesan masuk membuat Kevin melihat kembali ke arah ponselnya,

    Vin,nanti malam kamu harus makan di rumah, ada urusan penting, papa dan mama mau bicara.

    Pesan mama yang kini kembali membuat Kevin menjadi gusar, apalagi ini Tuhan. Setelah dicampakkan may, kini rancana apalagi yang disiapkan kedua orang tuanya untuknya.

    Kini mata Kevin kembali memanas, matanya mulai berkaca-kaca menahan sesak di dadanya, sungguh patah hati bisa membuat semua menjadi lebih sulit lagi. Semua yang coba ia bangun, harus dihancurkan.

                          🕘🕘🕘🕘

   Kevin memarkirkan mobilnya di depan rumah setelah ia melihat sebuah SUV putih yang terparkir tepat disisi mobilnya, entahlah ia tidak mengenali mobil tersebut. Ia ragu melangkah kedalam rumah nya, ia tengah kehilangan wanita yang dicintainya , ia sedang gusar dan merasa ingin lari menghibur diri.

   "Vin, kamu sudah datang ? " Sosok Liliyana yang berambut sebahu menghampiri Kevin penuh senyuman. Ya, senyuman ibu Kevin itu lebih membuat hatinya semakin bercampur aduk.

   "Ayo Vin, sini papa kenalkan pada tamu papa !" Ajak Hendra yang kini membuat Kevin dan Yana menghampiri Hendra di ruang tamu keluarga nya.

   Satu senyuman Bu saralee membuat Kevin makin tak enak hati, apalagi ini Tuhan ? . Gusar nya dalam hati.

   
    "Kamu kenal Bu saralee kan Kevin? Dia rekan bisnis mu bukan ??" Suara Hendra sangat membuat Kevin waspada. Kevin tahu ini mungkin menjadi awal drama dalam hidupnya ?

    "Hallo Kevin, swadekha !" Seru Bu saralee sambil tersenyum kecil dan menatap Kevin penuh arti.

   "Hallo Bu saralee !" Sapa Kevin dan kini di tarik paksa Yana agar terduduk disisinya.

   " Vin, jadi Bu saralee ini ingin mengenalkan kamu dengan anak bungsu nya sapsiree taerattanachai, tapi dia berhalangan hadir karena urusan pekerjaan , ya maklum lah, dia lagi sibuk-sibuknya pemotretan, dia kan seorang model Indonesia keturunan Thailand yang lagi hits saat ini. Seru Hendra Setiawan yang kini melirik anak bungsunya penuh canda.

    "Iya betul kata papa mu kevin, anak saya kini memang sedang sibuk dengan pekerjaan nya, ya karena kita akan sama-sama join di bidang hotel, saya ingin mengenalkan anak saya agar bisa jadi brand ambassador dan bagian dari promosi Ellean hotel, sayang kan kalo putri saya tidak bisa ambil bagian dari tender ini ." Seru saralee yang kini membuat Kevin bernafas lega.

    Syukurlah bukan perjodohan. Batin nya dan kini memasang senyuman di wajah rupawan nya.

    "Ya maksudmu tahu lah Vin, kamu usia 27 masih mau membujang apa ?? Mama kan butuh cucu, akan lucu kalo kamu berkenalan dengan orang Thailand !" Seru Yana yang kini membuat mata Kevin melotot dan tegang. Benar-benar keluarga yang gila, ini baru mama dan papa nya yang mulai tak waras, belum termasuk kakak tertua nya menggila.

    "Kevin kamu mau kan berkenalan dengan anak saya sapsiree ? Dia cantik loh, rambutnya sebahu bewarna kecoklatan, tinggi 169cm, berat badan 47kg , dia baik dan sedikit jahil. Kalian pasti cocok kalo bersama , saya dan yana nanti jadi besan yang baik, ah bahagianya kita bisa punya cucu bersama ya yan ?? "

    "Saralee, kalo mereka nikah, kita sumpahin anak kembar satu mirip Kevin satunya lagi mirip sapsiree, pasti cantik dan ganteng, indah ya pa. Anak saralee kan model, pasti elegan cucu-cucu kita nanti !" Senyuman merekah di wajah Liliyana dan saralee, Hendra hanya tertawa geli sementara Kevin.

   Jangan tanya Kevin , ia kini menenggak satu gelas air mineral tanpa henti, haus memang.

   "Maaf Bu saralee, saya sudah punya.. 

    "Tenang saralee, Kevin pasti mau kok jalan sama sapsiree, berikan dia nomer handphone nya saja, biar Kevin yang mendekati anakmu langsung nanti, aku yakin perkenalan ini pasti jadi yang terbaik kan untuk Ellean hotel dan anak-anak ."

   Kevin hanya meratap ucapan mama nya dalam hati, ingin rasanya ia membantah Yana dan menghilangkan senyuman manis di wajah ibunya itu, tapi Kevin tak yakin dan tak ingin menghancurkan hati wanita.

   Ia tahu pasti ia juga bisa hancur karena wanita, ia tak ingin mama nya ada di posisinya saat ini.

  

   Dengan helaan nafas dalam Kevin pun tersenyum ke arah saralee, "kalo itu mau kalian semua, Kevin cuma ingin mencoba, tapi tidak pernah berjanji kalo kami akan menikah dan saling mencintai , hanya perkenalan, kerja sama, mungkin bisa jadi awal kalo kami cocok, kalo tidak. Mohon bantuannya Bu saralee , maafkan saya nanti. " Ucap Kevin dan di angguki saralee penuh arti.

   "Bisa saya minta nomer handphone sapsiree tadi ? Saya akan menemui nya besok , dan mama tolong pesankan tempat bertemu yang asik ya, Kevin jenuh dengan kerjaan kantor, Kevin butuh hiburan dan refreshing yang cukup " kini mata Kevin tersenyum dan menyimpan nomor sapsiree di ponselnya.

   Kevin kembali melihat raut wajah Yana dan saralee , ia ingin menjadikan ini kesempatan melepas rasa sakitnya di tinggal may dan kesempatan membuat senyuman di wajah yana tak memudar .

                          🕘🕘🕘🕘

To be continued

  

THE IMAGE OF YOU (One More Time) Kevin&PoporTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang