32. RUN

154 18 8
                                    








    Kevin kini berdiri dan melihat sekelilingnya. Siapa laki-laki yang di maksud Popor mengejar mereka.

  Apa yang sebenarnya terjadi .

  Lengan Popor menariknya kuat-kuat dan berlari cepat ke arah mobil Kevin terparkir.

   "Por ! " Teriak Kevin begitu melihat Popor berlari menarik lengan nya.

  "Vin , lari ! Kita dalam bahaya ! Ayo !! " Teriak Popor yang kini mulai tancap gas berlari walaupun menggunakan dress hitam bermodel Sabrina dan high heels setinggi 10cm.

   Popor melepaskannya high heels nya dan membuang nya ke tong sampah.

  Ia dan Kevin sudah berada di pelataran parkir Fairmont Hotel. Popor repleks melepaskan tangannya dari Kevin.

  "Dimana mobil kamu ? Kita pergi dari sini sekarang ! Penting !"

  Popor bisa melihat mata Kevin yang terguncang hebat. Ia melihat bara api Dimata Kevin yang menatap nya penuh tanya.

   "By ! AYO ! KITA PERGI !! "

  Kini lengan Kevin yang terulur menarik Popor mencari-cari tempat dimana mobilnya terparkir.

  "Vin, aku yang nyetir !" Teriak Popor yang kini membuka pintu kemudi serta sedikit mendorong tubuh Kevin yang menghalanginya.

  "Hun ! Kamu gak gila kan ?kamu gak akan bunuh aku kan ? " Kini suara Kevin terdengar serak saat Popor menginjak Gas mobilnya seperti kesetanan.

  "HUN !!! " teriak Kevin yang membuat Popor menoleh menatap nya penuh sengit.

   "Lo pake sabuk pengaman ! Gue akan nyetir kaya setan sekarang ! Sorry Vin , momen aku-kamu gue cancel sekarang ! Gue gak bisa berfikir jernih dengan kondisi sekarang !" Popor kini melihat Kevin yang menurut menggunakan sabuk pengaman dengan lengan yang gemetar.

   Popor tersenyum meledek. Ia bisa melihat mata Kevin yang menatap nya berang dengan sedikit ketakutan.

  "Hun , bisa-bisanya Lo menghilangkan keromantisan yang coba gue bangun !"

  "Vin ! Lo tahu, ber aku-kamu sama Lo ! Bikin gue lupa daratan ! It's only for hot moments ! Bukan kaya sekarang ! Gue di kejar orang gila ! Gue gak bisa pake kata-kata mutiara saat gue mungkin bunuh orang sekarang !"

  Kevin melongo mendengar ceracau Popor yang membingungkan nya.

  "Siapa cowok itu ? Mantan Lo yang keberapa ? Apa mantan perjodohan Lo yang Bass pernah cerita kan ? " Kevin mencari letak jawaban . Saat Popor kembali menginjak Gas mobilnya seperti kesetanan.

   SRRREEEEETT..

  Mobil Kevin kini telah keluar dari parkiran dan berhambur ke jalan raya yang mulai lenggang di malam hari.

  Popor masih sibuk menyetir tanpa alas kaki. Ia melihat spion nya dengan teliti. Sekali lagi Popor melihat wajah Kevin yang masih panik.

  "By ! Maafin gue ! Saat Lo mulai romantis , saat ini juga gue mungkin akan jujur sama semuanya !"

  "Gue tanya hun ! Siapa cowok yang Lo maksud ? Lo gak ada rasa kan sama dia ?" Kevin menunjukkan rasa cemburunya pada Popor saat ini.

  Popor tersenyum kecil dan menatap Kevin sekilas.

   "Vin ! Sekarang Lo hubungi Bass , chat dia pake handphone gue ! Handphone gue di saku ! Ahhh shit !"

  Popor bergamam kecil dengan kebodohan nya sendiri. Dress nya tidak memilikinya saku, ia menaruh ponsel nya di cup bra dada nya sebelum berlari tadi.

THE IMAGE OF YOU (One More Time) Kevin&PoporTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang