Gift kini merasa kepalanya kalut saat memikirkan ia kembali akan menyerap dirinya untuk melayani Yang Po Han di tengah hari bolong begini. Ia tidak punya pilihan, ia ingin menghancurkan Hidup Popor kali ini.
May pasti sudah menyebarkan artikel itu ke media. Kini tugasnya hanyalah membuat Yang Po Han menarik senjata dan membunuh Popor dalam sekejap.
"Gift ! Coba kamu buka pakaian mu sendiri !" Yang Po Han mencolek dagu Gift yang terpampang bebas di depan kepalanya.
"Gue hanya akan setuju ! Kalo Lo mau membunuh Popor Sapsiree buat gue ?!" Kini mata nya menatap Yang Po Han dan mencium bibir Yang Po Han tanpa ampun.
Yang Po Han mendorong tubuh Gift ke arah sofa sambil terus menciumi bibir ranum nya. "Ahhhh , gift ! Jangankan membunuh seorang wanita ! Membunuh seorang pria pun aku sanggup , asal kau jadi milikku baby !"
Kini Gift tersenyum jahil dan meraba -raba dada Yang Po Han yang bertelanjang bebas.
BRAKKK
Kini segerombolan orang menerobos masuk ke dalam kosan Yang Po Han dengan seragam serba hitam nya.
Mata Gift memanas seketika, ia melotot ke arah pintu yang sudah di serbu oleh banyak orang. Yang Po Han menyingkirkan Gift dari pangkuannya dan menatap semua orang yang masuk ke kosan nya tanpa seijinnya.
"Buka !" Teriak Momota sarkas dan mendobrak pintu kamar Yang Po Han dengan paksa.
"Boss !" Panggil Yang Po Han terhadap Momota yang ikut meringkus nya.
Mata Gift beradu pandang dengan sosok Momota .
"Itu , dia ! Dia yang mencoba melakukan pembunuhan terhadap adik saya ! " Seru Momota yang menunjukkan seorang Polisi bahwa selama ini Gift bersembunyi di balik tubuh Yang Po Han.
Gift di tangkap dengan keadaan terkejut dan tesentak di tempatnya. Apa-apaan semua ini . Ia membuat kesalahan yang konyol hingga di serbu oleh sejumlah orang.
Gift masih sempat mendelik sebal ke arah Momota yang menatapnya penuh berang. Gift akan mengingat semua kejadian ini dalam memorinya. Ia akan membalas dendam suatu saat nanti.
Gift bahkan memperhatikan setiap inci wajah Momota yang memulai penangkapan nya. Bahkan Yang Po Han yang berada di belakang Momota kian enggan menatap boss nya yang telah memilih Popor dari pada dirinya.
"Thanks Momota ! Kamu sudah membantu saya menangkap para pelaku kejahatan !" Ucap Polisi bernametag Reza tersebut.
Momota mengangguk sekilas dan tersenyum penuh arti. "Saya hanya membela adik saya ! Dia butuh perlindungan , tangkap juga lelaki itu pak ! Dia juga hampir membunuh adiknya sendiri !" Kini Momota meyakinkan para polisi untuk segera menangkap Yang Po Han.
Yugo, Hoki dan Teo Ee Yi yang membututi dibelankang Momota melihat dengan jelas sosok Yang Po Han yang hampir pasti mengkhianati Genk mereka.
"Baik ! Saya bawa mereka dulu ke tahanan ! Kami juga sudah meminta polres Bandung, melakukan pengiriman oknum penyebaran artikel hoaks itu ke Jakarta ! Semua masalah akan coba saya selesaikan ! Terimakasih Momota" kini Reza menyalami Momota sebelum ia Pergi.
Tampak jelas Yang Po Han dan Gift yang di borgol dan di bawa pergi oleh sekelompok Polisi. Momota tersenyum simpul setelah nya.
Ia mematikan ponselnya setelah barang bukti permintaan Yang Po Han untuk membunuh Popor terkirim ke what's app nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE IMAGE OF YOU (One More Time) Kevin&Popor
Fanfickevin sanjaya adalah seorang yang ambisius dan mempunyai kehidupan yang sempurna, kekasih yang cantik dan hidup yang mapan, sampai akhirnya ia ditinggalkan wanita demi pria lain. saat itu juga popor hadir di kehidupan Kevin dan menjadi pelampias...