6. I'm Broke

91 14 0
                                    

   




   Kini popor merasa badannya mulai melemas, ia seakan-akan limbung dan hendak pingsan , sampai saat Kevin menyanggah tubuhnya dan disandarkan ke atas dadanya.

   "Lo gapapa ? " Serius Kevin menatap wajah popor yang pucat pasi.

   "Gue,.. anterin gue ... !"

   BRAKKK.. 

   Popor pun jatuh kelantai dengan terkulai lemas. Kevin dengan sigap menggendong popor dalam dekapan nya. Ia pun berlari tergesa-gesa menuju ruang kesehatan CALVINN Group.

                          🕘🕘🕘🕘

    Kini Kevin tengah menatap popor penuh sendu, dokter mengatakan popor hanya mengalami peningkatan asam lambung karena alkohol yang tinggi dan kurang nya asupan makanan selain alkohol yang ia konsumsi.

   Kevin melihat tangan kanan popor yang memar keunguan mungkin akibat kecelakaan kemarin saat popor menabrak mobilnya.

   "Suster !" Seru Kevin memanggil perawat yang tengah menaruh makanan untuk popor di meja nakas.

   "Iya pak , ada yang bisa saya bantu?"

   "Boleh saya minta obat memar untuk luka tangannya?"

   "Baik, saya akan bawakan , tunggu sebentar ya pak !" Suster pun berlalu meninggalkan Kevin di dalam ruangan popor.

  

    "Maaf pak, ini salep nya. Bapak bisa menggunakan nya kepada pasien, saya tidak bisa membantu, saya masih harus mengurus pasien lainya. Saya permisi ya pak !"










    Kevin kembali menatap lengan popor dengan enggan mengoleskan salep di atasnya. Tapi hati kecilnya terketuk untuk membantu gadis yang begitu terlihat kacau seharian ini , ia ingin sedikit membantu. Hanya sedikit. Batinya. 

    Dengan lengan yang sedikit ragu Kevin mengoleskan salep luka ke jemari dan lengan popor yang lebam. Ia merasa aneh dengan yang dilakukan nya saat ini. Ia merasa kesal dan kasihan melihat gadis yang katanya model namun tampak berantakan seperti ini.

   "Ekhem !" Dehem popor yang melihat tangan nya di elus Kevin penuh kelembutan.

   "Jangan salah paham! Gue cuma kasih obat memar !" Seru Kevin yang mati kutu saat popor menangkap basah prilakunya yang satu ini.

  Popor tersenyum tipis memperlihatkan lesung Pipit nya yang manis.

  "Gue gak sama sekali bertanya apa yang Lo lakukan ! "

   Kevin membuang muka, enggan menatap senyuman popor yang membuat nya tak nyaman. Bukankah popor mengingatkan Kevin akan May kekasih nya yang berkhianat padanya.

   "Oh ya, Lo bisa bantuin gue duduk ? Perut gue sakit, gue gak bisa bangun sendiri !" Rengek popor setengah memelas

   "Lo selain rese, emang seneng ya nyusahin orang !" Celetuk Kevin yang kini menarik popor sekuat tenaga untuk duduk dari tidurnya.

   Tarikan Kevin terlalu keras terhadap popor, membuat jarak antara wajah keduanya hanya berjarak beberapa sentimeter, sampai saat kedua nafas mereka terasa begitu dekat.

   Kevin melangkah berdiri dan mengambil nampan berisikan bubur yang ditaruh perawat beberapa menit lalu.

  

   "Makan dulu, sebelum kita pergi !" Seru Kevin yang kini memberikan nampan tersebut ke pangkuan popor.

   Popor merasa degup jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, mungkin ini efek alkohol por, just alkohol. Ia meyakinkan dirinya sendiri untuk hal ini .

THE IMAGE OF YOU (One More Time) Kevin&PoporTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang