Monster yang Susah Dicari

21 2 0
                                    

Setelah membaca dan memahaminya
“Ini di grup intinya bahas cara mengungkap kebenaran tentang kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu?” ucap Samuel
“Hooh, disitu sebenernya udah ada 2 cara, satu dari Ina dan satunya dari Novi. Namun dari keduanya sama-sama memiliki kekurangan, yang milik Ina, menurut yang lain agak ribet karna kan harus ke kantor polisi, sedangkan yang milik Novi sebenernya cukup simple tapi dengan begitu kak Hammy dan Kotaro akan tau bahwa bumi dijajah kembali oleh monster. Dakara (Maka dari itu), kami ingin meminta pendapatmu. Menurutmu lebih baiknya bagaimana?” ucapku
“Hmm, berarti ini tentang cara mengungkap kebenaran dengan cepat dan tanpa diketahui Kak Hammy dan Kotaro?” ucap Samuel
“Iya Sam, enaknya gimana?” ucapku
“Hmm gimana ya, kamu sendiri nggak dapat bayangan tentang cara penyelesaiannya?” tanya Samuel
“Nggak” ucapku
“Hmm, aku bisa minta waktunya sebentar nggak buat berpikir? Nanti kalau udah ada aku hubungi kamu lagi” ucap Samuel
“Mochiron (Tentu Saja). Okyu!” ucapku
Setelah itu berakhirlah percakapan kami

“Yosi, gimana?” ucap Vista dari ujung pintu
“Vis, kalau mau masuk, masuk aja atuh, ngapain disitu” ucapku
“Ah nggak usah Yos, aku Cuma mampir, kata Samuel gimana?” ucap Vista
“Dia butuh waktu untuk berpikir, dan katanya kalau udah nemu, dia bakal ngehubungi lagi” ucapku
“Oalah begitu, ya udah deh” ucap Vista yang kemudian masuk ke kamarku dan langsung menuju kasur
“Ngapain masuk, katanya nggak mau, apa jangan-jangan” ucapku yang kaget
“Aku mau tidur disini sebentar” ucap Vista yang langsung rebahan
“Vis…. Kau itu punya kamar sendiri, astaga!” ucapku
“Kamarku udah penuh, ada Mak, Ina, Gembul” ucap Vista
“Lah kok? Mak karo Ina iki nyasar atau piye toh?” ucapku (Lah kok, Mak sama Ina ini nyasar atau bagaimana sih?)
“Entahlah” ucap Vista

Hmm, btw, saat liat Vista kayak tadi, entah kenapa aku ngerasa lihat kak Lucky. Ya memang sih, Vista partnernya kak Lucky, tapi mereka tidak terlalu dekat karna jarang dapat tugas yang bersamaan atau barengan. Jelaslah mereka tidak bisa bersamaan atau barengan karena mereka berdua sama-sama inti atau center. Tapi diluar itu juga mereka jarang berinteraksi.  Kalau dipikir-pikir apa mungkin aku kangen berinteraksi dengan kak Lucky? Entahlah aku tak tau, jangankan berinteraksi dengan Kak Lucky, berinteraksi dengan Paman Orion pun juga mulai susah, entah kenapa.

Oh ya mau bilang, cukup lama Samuel tak menghubungi ku lagi, biasanya sih kalau begini, dia bakal bilang secara langsung atau bisa dibilang dia bakal ke Basecamp. Dan ya sesuai dugaanku, saat sore hari ia ke Basecamp, dengan membawa Kotaro serta Jiro. Sesampainya di Basecamp, saat Jeje tau ada Samuel, dia langsung menarik Samuel, lalu mengajakku, Ina, dan Novi untuk berdiskusi, tentunya di kamarnya. Sedangkan anggota Kyuranger Junior yang lain melakukan aktivitas diluar agar Kak Hammy, dan Kotaro tidak curiga. Ya meskipun sepertinya mereka berdua sudah curiga.

Saat di kamar Jeje,
“Dou Omoi masu ka?” ucap Jeje to the point (Bagaimana Pendapatmu?)
“To The Point sekali kau Je, sabar dikit napa” ucap Ina
“Aku udah sabar dari tadi siang In, tapi Samuel belum kasih pendapatnya” ucap Jeje
“Ya maap, aku tadi pagi itu cukup sibuk, panggilan Yosi dari Seiza Blaster aja ku jawab setelah semuanya kelar, dan itu pun nggak aku langsung kasih pendapat, kan aku juga butuh merefresh otak biar bisa mikir jenih” ucap Samuel
“Iya Sam iya, kita semua saat ini juga sibuk dengan kegiatan masing-masing, dan Jeje juga lagi capek sepertinya makanya dia kayak gitu. Maklumi aja” ucapku
Samuel hanya menganggukkan kepalanya yang menandakan mengerti dengan situasinya
“Jadi, apa pendapatmu?” ucap Novi
“Pendapatku ya, hmm, menurutku berdasarkan pengamatan, saat kita bertarung biasanya warga sekitar itu melihat pertarungan kita nah kita gunakan kesempatan itu. Jadi, saat warga sekitar melihat pertarungan kita, salah satu dari tim finisher itu memancing monster untuk mengatakan hal yang sebenarnya lalu setelah monster itu terpancing kita buktikan lagi dengan memakai Shouboushi Kyutama, agar warga lebih percaya. Dengan cara itu kita tidak perlu repot ke kantor polisi dan juga Kak Hammy dan Kotaro tidak akan tau. Bagaimana?” Ucap Samuel

Saat mendengar pendapat dari Samuel, kami yang berada di kamar itu langsung terkagum, bagaimana tidak? Pendapat Samuel di luar dugaan kami.
“Sam, Daebag” ucap Ina
“Good Idea” ucap Jeje
“Sam, sumpah, kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?” ucapku
“Hooh, kok bisa sih, kenapa kita nggak kepikiran itu” ucap Novi
“Ya karena kalian Baka” canda Samuel
“Apa kau bilang?!” ucap kami ber-4 dengan tatapan tajam
“Ampun bos, ampun, aku bercanda” ucap Samuel
“Awas aja kau!” ucap Ina
Samuel hanya cengengesan
“Eh Btw, balik lagi ke topic, apa kalian setuju dengan pendapatku?” ucap Samuel
“Setuju, no debat!” ucap kami ber-4
Setelah pendapat Samuel diterima oleh aku, Jeje, Ina dan Novi, kami ber-5 keluar dari kamar Jeje dan melanjutkan aktivitas seperti mengerjakan tugas kuliah, mempersiapkan untuk besok, dan lain sebagainya
********************************************************************************************
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, tanpa disadari, kami sudah memasuki bulan Maret, dan benar saja sesuai dengan bayangan yang aku dapatkan Pasukan Monster Covid-19 akan datang dan berulah dengan jarak sekitar 1,5 bulan. Hal itu terbukti saat monster Lota, monster Zeta dan Monster Gamma yang datang bener-bener berjarak sekitar 1,5 bulan. Maka dari itu, sebenarnya kedatangan Monster CoV501V2 sudah kami duga, tapi kami diam saja karena kami ingin tau apa yang akan dilakukan monster itu. Tetapi, setelah mengetahui seluk beluk dari monster tersebut, kami tidak bisa diam saja, karena bagi kami, monster itu sangat berbahaya jika berkeliaran di lingkungan warga, namun kami juga nggak bisa melawan monster itu dengan cepat dikarenakan kesibukkan kami.

Namun saat ada waktu senggang, mereka yang bertugas memutuskan untuk melawan Monster CoV501V2 yang berkeliaran di lingkungan warga bukan berkeliaran di kampus. Hal itu membuat mereka yang bertugas sedikit kesulitan untuk mencari dan menemukan monster tersebut. Tapi beruntungnya, mereka yang bertugas ada Jeje di dalamnya. Jadi, dengan adanya Jeje di dalam tim yang bertugas, mereka berharap bisa menemukan monster itu dengan cepat. Namun meskipun Jeje berada di dalam tim yang bertugas tetapi dia tetap saja tidak dapat menemukan monster dengan cepat. Alhasil, mereka harus menemukan secara manual dan itu tidak mudah. Tapi demi kedamaian dan kesejahteraan warga, mau tidak mau mereka harus melakukan itu. Btw, mereka yang bertugas memakai ide atau rencana dari Samuel.

“Gais, kita mau sampai kapan mencari monster itu? Daritadi kita mutar-muter terus dan tidak mendapatkan hasil apapun” ucap Yuni melalui Seiza Blaster

Hayo!!! Apakah tim yang bertugas dapat menemukan lokasi dari monster CoV501V2? Lalu dapatkah mereka mengalahkannya dan mengungkap kebeneran yang terjadi di balik peristiwa terjadinya kebakaran? Penasaran? Tunggu aja di part Selanjutnya. Jangan Lupa Vote and Comment

Best Partner Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang