Jebakan Monster Kembar Alpha (2)

5 3 0
                                    

“Lalu kenapa?” tanya Samuel yang bingung
“Rencana yang kamu bilang itu atau yang udah kamu susun itu semua salah besar Sam! Bahkan kita ada disini tuh juga bukan rencana kita kan?” ucapku
Samuel mengangguk

“Ya karna ini bagian dari Rencana Monster Kembar Alpha” ucapku
“Bentar bentar, jadi mahasiswa yang meminta kita ikut dengannya, terus kita disini, itu merupakan bagian rencana dari Monster Kembar Alpha?” tanya Samuel yang mencoba memahami
“Bingo! Dan 2 mahasiswa itu masing masing di pengaruhi Monster Kembar Alpha. Monster Alpha H229 mempengaruhi mahasiswa cewek, dan kembarannya mempengaruhi mahasiswa cowok” ucapku
“Oh Shit! Kenapa aku nggak kepikiran hal ini sih” ucap Samuel sambil ninju tembok
“Sam, tenang dulu…” ucapku sambil mencoba pegang salah satu bahu dari Samuel
Dan terjadi lagi tanpa aba-aba sesuatu pun terjadi

Yap Samuel meluk aku lagi dengan tiba-tiba
“Sam? Are You Okay?” tanyaku sambil menggosok punggung Samuel
Samuel nggak menjawab pertanyaanku dan aku rasa dia lagi menenangkan pikirannya

"Yos, gomen" ucap Samuel tiba tiba yang masih berpelukan
"Maaf untuk?" Tanyaku
"Karna aku, kita terjebak di rencana Monster Kembar Alpha" ucap Samuel sambil melepaskan pelukan
"Ini bukan salahmu. Lagian kan kita juga gatau rencana Monster Kembar Alpha" ucapku
"Oh ya, kamu ada kelas sebentar lagi?" Tanya Samuel
Aku menggeleng

"Kamu ada?" Tanyaku balik
"Ada, tapi aku udah ijin sih tadi pas perjalanan ke sini, chat PJ matkul" ucap Samuel
"Kamu ijinnya gimana?" Tanyaku
"Adadeh" ucap Samuel
Aku hanya memberi ekspresi datar

Tiba tiba
"Yos, Sam kalian dimana?" Tanya Jeje panic melalui Seiza Blaster
"Emang kenapa Je?" Tanya Samuel melalui Siza Blaster
"Lokasi Kyutama kalian nggak bisa di lacak di IPad ku, makanya aku nanya" ucap Jeje melalui Seiza Blaster
"Nggak bisa di lacak? Tapi kenapa Seiza Blaster masih bisa digunakan?" Tanyaku melalui Seiza Blaster
"Nah itu dia, ini lagi aku cari tau alasannya" ucap Jeje melalui Seiza Blaster
Kemudian Jeje nggak berbicara lagi yang kemungkinan dia lagi mencari tau

“Yos, menurutmu kita lebih baik bilang ke Jeje atau nggak?” tanya Samuel sambil kembali melihat lihat ruangan tersebut
“Menurut ku untuk sementara kita nggak usah bilang dulu, lebih baik kita cari cara untuk bisa keluar dari sini” ucapku yang juga kembali melihat lihat ruangan
Kemudian kami berdua memutuskan untuk melihat ruangan tersebut yang barangkali ada celah untuk kita kabur

“Yosi? Apakah kamu bisa menceritakan tentang bayangan yang kamu dapat?” tanya Samuel tanpa melihatku
Aku berpikir sejenak karena bayangan yang ku dapat bukanlah bayangan alur melainkan bayangan point point. Namun belum sempat ku jawab ternyata

“Kalau kamu nggak siap cerita ya gapapa, aku nggak maksa” ucap Samuel sambil melihatku
“Aku dapatnya bayangan point point Sam bukan bayangan alur” ucapku yang gentian tanpa melihat dirinya
Entah kenapa Samuel diam saja setelah aku beritahu itu

“Sam, doushite? (Sam, Kenapa?)” tanyaku
Kemudian Samuel memberikan handphonenya yang sudah ada tulisan di dalam memonya

Tulisan itu adalah KITA DIAWASI, LEBIH BAIK KAMU JANGAN BICARA APAPUN MENGENAI BAYANGAN YANG KAMU DAPATKAN, AKU CURIGA KALAU MONSTER KEMBAR ALPHA MEMANFAATKAN KEMAMPUAN KITA

Setelah membaca memo dari handphone Samuel, aku melihat dia dan mengangguk mengerti
“Terus sekarang kita ngapain?” tanya ku
“Aku bawa laptop sih, mau nonton?” ucap Samuel
“Boleh tapi mau nonton apa?” tanyaku
Akhirnya aku dan Samuel memutuskan untuk menonton. Sebenernya aku tau alasan Samuel kenapa mengajak ku untuk menonton yaitu agar Monster Kembar Alpha lelah untuk menunggu, karna kami berdua percaya bahwa jika kita melakukan hal yang yang nggak berguna dalam beberapa menit, maka Monster Kembar Alpha akan merasa bosan. Namun, ternyata tanpa aku duga, Samuel menunjukkan beberapa kamera CCTV dengan menggunakan arah jarum jam dan juga beberapa kode.

“Kenapa kita nggak merusak CCTV milik mereka?” tanyaku berbisik ke Samuel
“Kita nggak tau itu CCTV milik Monster Kembar Alpha atau milik kampus” ucap Samuel berbisik kepadaku
Bener juga apa yang di bilang Samuel, bisa aja itu CCTV milik kampus tapi bisa juga CCTV itu telah dibajak oleh Monster Kembar Alpha

Aku terus berpikir bagaimana cara agar kita tidak di intai terus menerus sama Monster Kembar Alpha, tapi tiba-tiba aku kepikiran dengan ucapan Jeje
‘Kenapa Kyutama aku dan Samuel nggak bisa di lacak? Jika sinyal Seiza Blaster dihalangi bukankah seharusnya aku dan Samuel tidak bisa dihubungi? Kan Seiza Blaster dan Kyutama satu kesatuan. Apa ini juga termasuk bagian dari rencana Monster Kembar Beta?’ pikirku

Tanpa aku sadari ternyata Samuel memperhatikan diriku
“Kamu kenapa? Kok bengong?” tanya Samuel
“Aku kepikiran dengan ucapan Jeje” ucapku
“Ucapan Jeje yang mana?” ucap Samuel sambil mengingat-ingat
“Chotto Matte” ucapku sambil membuka note di laptop Samuel

Oh ya aku sama Samuel duduk di tempat yang di belakang tidak ada CCTVnya

Kemudian aku mengetik ucapan Jeje mengenai Kyutama yang tidak bisa di lacak sedangkan Seiza Blaster masih bisa di gunakan
“Ngerasa aneh nggak si Sam? Bukankah 2 benda itu merupakan satu kesatuan?” tnayaku setelah Samuel selesai membaca
“Kalau di pikir pikir bener juga ya, jika satunya nggak bisa kenapa yang satu bisa? Apa ini merupakan bagian dari rencana mereka?” tanya Samuel
“Entahlah, aku tak tau juga” ucapku sambil mengangkat bahu

Tanpa kami ketahui bahwa diluar sana Monster Kembar Alpha membuat keonaran hingga sampailah, aku dan Samuel sama-sama mendapatkan telpon
“Yos!” ucap Samuel sambil melihat layar handphone ku dan dirinya
“Angkat aja yuk” ucapku
Kemudian saat hendak mengangkat telpon ternyata

“Yosi! Sam! Kalian dimana? Kalian di kampuskan? Jika iya bantu kami! Monster Kembar Alpha membuat ulah sambil menanyakan keberadaan kalian” ucap Novi melalui Seiza Blaster
Aku dan Samuel saling melihat satu sama lain kemudian tanpa pikir panjang langsung merusak CCTV yang ada di ruangan tersebut

“Hah? Kami ada di sebuah ruangan dan nggak bisa keluar” ucap Samuel sambil mencoba mencobrak pintu namun tidak bisa
Entah kenapa tiba-tiba tas Kyutama ku menyala sendiri dan saat ku buka ternyata

“Sam! Fuchuu Kyutama” ucapku
“Vista ngirim atau gimana?” tanya Samuel
“Entahlah, mungkin datang sendiri, udah lah ayok kita pakai dan bantu mereka”
Samuel mengangguk dan akhirnya aku menggunakan Kyutama itu untuk berpindah tempat secara instan namun, tanpa di sangka-sangka Fuuchou Kyutama tak bisa digunakan

“Ini kenapa Kyutama Fuchou nggak bisa di gunalan sih?” ucapku
“Fiks sih ini, sinyal Kyutama di halangi, tapi bagaimana cara mereka menghalangi sinyal Kyutama ini” ucap Samuel

Best Partner Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang