M2 (Mengintai dan Menangkap)

9 3 0
                                    

“Demo, mattekudasai, bēta tsuin monsutā o tsuru no wa on mōdodesu ka, soretomo ofu mōdodesu ka? (Tapi bentar, kita mancing Monster Kembar Beta dalam Mode on atau mode off?)” tanya Fina
“Saran aja sih, gimana kalau yang menjadi umpan itu dalam mode off Kyuranger, biar identitasnya tidak terbongkar sedangkan sisanya sudah dalam mode on Kyuranger dan sudah siap ada di tempat Penyerangan Terakhir gimana?” saran Novi
“Ide bagus tuh Nov! Yang lain gimana?” ucap Jeje
Aku dan yang lain mengangguk sebagai tanda setuju

“Oh ya Je, khusus untukmu, bebas mau dalam mode on atau mode off Kyuranger, kami siap membantu dan menjagamu” ucap Novi sambil mengedipkan mata satu
“Nape lu, ngedipin gue kayak gitu” ucap Jeje yang kaget dengan aksi Novi
“Gapapa pengen aja, hehehe” ucap Novi
“Serah lu dah” ucap Jeje
Kami hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis

“Ashita wa, saigo no kōgeki basho e monsutā o obikiyoseru zo! Sono zen ni, sumiyakani monsutā o shokei suru tame ni, minasan no tachiai o onegai suru yo! (Oke! Besok, kami akan berusaha mancing tuh monster ke tempat penyerangan terakhir! Tapi sebelum itu, kami minta kalian semua harus udah ada di sana duluan, untuk segera mengeksekusi tuh monster!)” ucapku
“Okyu!” ucap Kyuranger Junior kecuali Team Umpan

Keesokkan harinya,
“Guys kalian siap?” ucap Lauren tiba-tiba saat buka pintu kamarku
“Wihh dilihat-lihat, hari ini kau semangat ren, kenapa tumben? Habis kena pencerahan dari kak Spada?” ucap Fina
“Aku aja udah jarang telponan sama Kak Spada” ucap Lauren sambil masuk ke kamar
“Terus kenapa?” tanya Yuni
“Ya aku Cuma nanya kesiapan kalian, kan hari ini kita mulai memancing tuh monster” ucap Lauren
“Iya juga sih, tapi yang ku pikirkan sekarang, kapan kita harus jadi umpan mereka?” tanya Yuni
“Menurutku kita akan jadi umpan, kalau yang lain udah siap, mungkin dengan berjalan menuju tempat penyerangan. Untuk kapan membawa monster kembar beta itu ke tempat penyerangan terakhir, harus dikoordinasi sama Jeje, betulkan Yos?” ucap Fina
“He’em, udah ya aku berangkat dulu” ucap ku kemudian keluar dari kamar

Saat di luar kamar,
“Je, nanti pas kalian udah berangkat dan di tempat penyerangan kabari kami team umpan ya… Makasihh” ucapku kemudian keluar dari Basecamp
“He’em” ucap Jeje yang ku dengar sebelum keluar dari Basecamp

Namun saat jam istirahat perkuliahan, kami anggota Kyuranger Junior yang berkuliah mendapat kabar dari Jeje melalui Seiza Blaster bahwa
“Guys gawat tuh Monster Kembar Beta menuju ke kampus“ ucap Jeje melalui Seiza Blaster

Fyi, Jeje nggak ada jadwal untuk kuliah jadi dia memantau dari Basecamp, sedangkan yang berkuliah berada di tempat yang berbeda

Saat kami mendapat informasi tentang hal itu, kami langsung waspada. Btw yang kuliah hari ini, ada aku, Fanny, Novi, Fina, Samuel, yang masih ada kelas setelah jam istirahat adalah Fanny, Novi, dan Samuel

“Anjir! Tolong habis istirahat masih ada kelas!” omel Samuel melalui Seiza Blaster
“Ku juga!” ucap Novi dan Fanny bersamaan melalui Seiza Blaster
“Tenang biar aku sama Yosi yang mengurusi! Berhubung udah tidak ada kelas” ucap Fina melalui Seiza Blaster
“Je! Sekarang tuh monster ada di…” ucapku terpotong gegara

“Argh! Lari!!!” ucap beberapa Mahasiswa

“Hayai! (Cepat!)” ucapku, Fanny, Novi, Fina, Samuel

“Minna segera cek keberadaan tuh monster!” ucap Jeje melalui Seiza Blaster
“Okyu!” ucapku, Fanny, Novi, Fina, Samuel melalui Seiza Blaster
Dengan segera kami mencari keberadaan Monter Kembar Beta, dan ternyata setelah kami cari hampir di seluruh bagian kampus ternyata tuh Monster ada di Fakultas nya Jeje yaitu Fakultas Hukum

“Je, kami mendapatkan lokasi Monster Kembar Beta, mereka ada di Fakultasmu” ucap Fina melalui Seiza Blaster
“Untuk jarak dari kampus ke tempat penyerangan berapa jauh?” ucapku melalui Seiza Blaster
“5 km, lebih jauh daripada dari markas mereka ke tempat penyerangan terakhir” ucap Jeje melalui Seiza Blaster

“Anjir! Yosi gimana?” ucap Fina kepadaku saat mengetahui ucapan dari Jeje
“Untuk sekarang kita nggak perlu memikirkan cara bawa dia ke tempat penyerangan terakhir, yang terpenting kita harus bisa meminimalisir korban, bagaimanapun caranya” ucap ku
Selama aku dan Fina mengamati Monster Kembar Beta tidak ada korban jiwa namun, ada satu hal yang bikin kita berdua bertanya-tanya

“Yos? Kenapa mahasiswa nya nggak ngerasa ada kehadiran tuh monster?” tanya Fina
“Nggak semua Fin, ada beberapa yang sadar dan ada yang nggak sadar, yang sadar mereka pasti berteriak” ucapku

Tiba-tiba
“Yosi! Fina!” ucap Jeje melalui Seiza Blaster
“Kenapa Je?” ucapku dan Fina bersamaan melalui Seiza Blaster
“Beberapa dari mahasiswa di kampus itu udah terkena kemampuan dari Monster Kembar Beta” ucap Jeje melalui Seiza Blaster
“Jadi masudmu, mahasiswa-mahasiswi yang tidak berteriak itu adalah mahasiswa yang sudah terkena kemampuan dari Monster Kembar Beta?” ucap Fina melalui Seiza Blaster
“Yap!” ucap Jeje melalui Seiza Blaster
Saat ditengah perbincangan

“Tolong!!! Tolong!!!” ucap beberapa mahasiswa

“Fin ayo!” ajakku
“Okyu!” ucap Fina
Sebelum beranjak dari tempat, aku dan Fina mengambil beberapa batu untuk dilemparkan ke arah Monster Kembar Beta dikarenakan jika memakai Seiza Blaster maka identitas akan terbongkar

“Woi!” ucap ku sambil melemparkan batu ke arah monster tersebut
“Dekiru! (Dapat!)” ucap Monster Kembar yang kemudian menghilang
Setelah melihat monster tersebut menghilang kami berdua langsung menghampiri beberapa mahasiswa

“Mbak, kalian gapapa?” ucapku sambil membantu mereka
“Gapapa kok, makasih ya udah nyelamatkan kami” ucap Mahasiswa tersebut
Setelah menolong mahasiswi tersebut…

“Yos, kenapa tuh monster sendiri? Biasanya kan selalu berdua?” ucap Fina
“Ah iya juga, aku curiga” ucapku

Sedangkan di sisi lain alias di Basecamp
“Je, dimana posisi Monster Kembar Beta?” tanya Vista
“Bentar Vis, aku baru sadar kalau tadi yang ke kampus itu hanya salah satu dari Monster Kembar Beta, sedangkan kembarannya ada di Markas” ucap Jeje
“Terus kenapa Je, ada apa?” Tanya Lauren
“Aku curiga! Kalau Monster Kembar Beta sedang menyelidiki kita. Kalau Gitu, Yuni!!!!” ucap Jeje berteriak saat memanggil Yuni
“Apa Je?” ucap Yuni dari tempat lain
“Yun! Ren! Segera jemput Fina dan Yosi! Mereka ada di Fakultas Hukum dan kemungkinan masih berada di sana. Hari ini kalian mengecek markas mereka! Kami yang lain akan segera menyusul!” perintah Jeje
“Okyu!” ucap Yuni dan Lauren
“Eh Tunggu! Kalian pakai ini aja (sambil menyerahkan Fuuchou Kyutama), biar lebih cepat.” ucap Vista
“Okyu!” ucap Lauren kemudian mengambil Fuuchou Kyutama dan dengan segera mengandeng Yuni, lalu menggunakan Kyutama Tersebut

Best Partner Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang