6. Salah paham

73 8 0
                                    

Kali ini mau bikin konflik Zurra sama Gavin ga parah konfliknya sans ajaa.

Selamat membaca.

🩹🩹🩹


"Tadi pas gua mau ngeluarin mobil gua liat lu berdiri depan rumah terus gua ikutin deh," jelas Reyhan.

"Setan lo, ngapain ngikutin gue coba, bener bener ya lo, udah deh nanti lulus lo langsung jadi wartawan aja udah cocok lo." umpat Zurra dengan sumpah serapah yang di tahan.

"Ga jing gamau jadi wartawan kepo amat ntar nanya nanya orang."

"YA ITU KAN EMANG KAYA LO COCOK KEPO SAMA ORANG."

"Tolong ini cewek brutal amat."

Zurra menarik rambut Rayhan kuat lalu melepaskannya.

"Sakit bego ini rambut asli bukan wig," cerca Rayhan.

"Bodo amat anjing." Zurra merangkak mendekati tangga lalu bergegas untuk turun.

"Mau kemana Ra? Awas ada uler," tanya Rayhan yang melihat ke arah Zurra.

"Mau ke alam baka, bodo amat gue ga takut," balasnya.

"Gila lu kecil kecil cabe rawit," tak ada balasan dari Zurra, tetapi Zurra melempar sesuatu ke Rayhan.

"Pala lo cabe, udah turun cepet gue mau pulang, atau ga gue pesen ojek nih," tanpa aba aba Reyhan segera turun kebawah.

"Ya elah Ra galak amat si lu," Zurra tak menghiraukan Reyhan dia langsung berjalan meninggalkan Reyhan sendiri di sana.

Waktu menunjukkan pukul 10:01

Mereka sedang berjalan menuju rumah, Zurra memandangi ponsel yang berharap muncul notif Gavin, namun yang di harapkan tak muncul.

"Ra," panggil Reyhan.

"Apa."

"Lu laper ga?"

"Ngga, gila lo ya abis makan juga tadi."

"Siapa tau, gue drive thru ic cream mcd mau ya? Gua pesenin buat lu satu sama coffe latte kesukaan lu," Zurra hanya berdeham karena moodnya yang kurang bagus dia tidak mood untuk bicara.

Setelah memesan makanan, Reyhan kembali ke jalanan untuk melanjutkan perjalanan nya, di mobil hening tak ada suara dari mereka berdua hanya ada suara dari dalam radio menemani mereka sepanjang jalan.

Zurra memundurkan kursinya ke belakang lalu menyenderkan kepalanya sambil memakan ice cream.

"Makasih ya anak beler."

"Tumben amat tuh kata kata keluar dari mulut lu." Zurra hanya tertawa kecil lalu melanjutkan makan ice cream nya sambil menunggu pesan dari Gavin.

Tanpa sadar air mata mengalir di pipinya, dia tak mau Gavin di miliki orang lain karena semua kebahagiaan nya di Gavin kalo kata Rania dunia nya telah di ambil alih oleh Gavin.

***

"Woi curut bangun."  Yap, Zurra tertidur pulas habis makan ice cream bahkan sendok ice nya tersangkut dalam mulut nya.

"Buset, AZZURRA PRABYNTANG ADYTAMA, emang ya kalo orang galau pas tidur kaya kebo." Reyhan mencoba membangunkan Zurra namun hasilnya nihil, gadis itu benar benar terseret dalam mimpi.

Reyhan mengintip rumah Zurra ada mobil atau tidak, ternyata tidak ada bertanda orang rumah sedang pergi.

Reyhan membuka pintu pagar rumah Zurra lalu kembali ke mobil dan mengangkat Zurra, Reyhan mulai memasuki rumah Zurra sudah lama dia tidak menginjak rumah ini semuanya masih sama tidak ada yang berubah.

Obat Untuk Luka | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang