12

3.3K 363 3
                                    

Junghwan lagi duduk di kursi taman belakang sendiri?

Iya, selesai mereka diskusi mau kemana Junghwan nyantol duduk di sini di temani beberapa snack yang dia kasih sama Jeongwoo.

Dia udah lama di sini, karena selain pemandangan nya enak di liat di sini adem banget.

Walau lebih adem di dalam karena ada ace cuman Junghwan pingin rasa in yang alami.

Liburannya udah di tentuin, mereka bakal pergi ke Pantai.

Junghwan suka pantai, dia bahagia bisa kesana lagi setelah sekian lama.

Cuman kalau ingat Mashiho sama Doyoung yang gak bisa ikut buat Junghwan sedih.

Dia emang belum sedekat itu sama para saudara nya.

Cumankan? Dia pingin gitu buat pendekatan sama saudaranya, apalagi ini itu liburan pertama mereka.

Junghwan bahagia juga kok, dia baru aja tiga hari di rumah ini tapi udah di kasih banyak hal.

Belum lagi kasih sayang yang walau terlihat kecil bagi beberapa orang, tapi besar untuk seorang So Junghwan, orang yang merindukan kasih sayang dari orang-orang yang di sayanginya.

Junghwan terdiam lama, snack dia aja udah habis.

Cuman dua, bagi Junghwan yang suka makan mah ini dikit tapi semenjak kedua orang tuanya gak ada Junghwan jarang banget nyemil snack kayak gini.

Dapat dua begini aja udah kayak WOW banget buat Junghwan.

Sampai Hyunsuk datang dan duduk di samping dia.

"Kak Hyunsuk?"

"Kenapa? Ganggu?" tanya Hyunsuk yang gemes sama wajah bingung Junghwan.

"Euh? Enggak kok enggak."

"Hehehe terus kenapa liat Kakak segitunya?"

"Enggak papa, aku kaget aja."

Hyunsuk datang gak cuman bawa dirinya aja kok, dia bawa tiga snack terus di kasihin Junghwan juga.

Jadilah mereka makan snacknya sambil liat pemandangan taman kecil tersebut.

Mereka hening kerena emang Junghwan gak tau mau bahas apa, canggung banget jadinya.

Sedangkan Hyunsuk ada yang mau di bicarain cuman kayak gak enak aja nanyanya.

"Kakak ada yang mau di tanyain ke Junghwan? Tanya aja kalau Junghwan tau bakal Junghwan jawab kok."

Peka banget ya ampun, coba aja itu Jeongwoo selesai.

Karena udah dapat pengertian langsung dari Junghwan, Hyunsuk narik nafas pelan terus natap ke arah Junghwan yang asik makan snack punya Hyunsuk.

"Kakak mau tanya. Maaf kalau cukup sensitif buat kamu, tapi Kakak cukup penasaran."

"Iya gak papa, kan udah Junghwan bilang Kak, kalau Junghwan bisa jawab bakal Junghwan jawab."

Hyunsuk mengangguk mengerti mendengar perkataan Junghwan.

"Papa sama Mamakan? Udah gak ada dari setahun yang lalu. Kenapa baru sekarang kamu kesini? Kakak yakin kamu udah tau dari lama tentang rumah ini?"

Junghwan minum sebentar sebelum jawab pertanyaan Hyunsuk.

Pas banget di sana atau lebih tepatnya di belakang mereka gak jauh di sana ada Jihoon, Jaehyuk dan Yoshi lagi nguping.

"Emmm? Gak ada alasan lebih sih, ini cuman kayak tanggung jawab aja. Setelah Junghwan dapat kabar Papa sama Mama kecelakaan dan gak bisa di selamatin Junghwan cuman bisa nangis sambil menyendiri di rumah.

Cuman dua hari sih, sampai ada tukang rentenir datang kerumah nagih hutang Papa ke Junghwan, karena Junghwan tau gak di tinggalin apa-apa sama Papa dan Mama, Junghwan cuman bisa kasih semua barang yang bisa kurangin utang.

Besoknya Junghwan langsung cari kerja karena barang rumah yang aku kasih gak nutup buat bayar utang.

Aku kerja selama ini buat bayar utang, selesai bayar utang lunas aku baru bisa ke sini."

"Tapi kan kamu bisa ke sini buat minta uang bayar utang? Gak repot buat kerja."

Junghwan senang dan tersenyum mendengar perkataan Hyunsuk.

"Beberapa orang mungkin gampang mikir gitu Kak, tapi enggak buat Junghwan, Junghwan juga gak semenyedihkan itu buat di kasihani, selagi Junghwan masih bisa kerja dan gak ngerepotin orang yang Junghwan gak kenal, Junghwan bakal tetap kerja dan berusaha karena itu semua adalah tanggung jawab Junghwan. Junghwan juga senang kok kerja bisa nambah pengalaman walau sebenarnya sih sedih harus putus sekolah juga, Btw Junghwan gak suka sama orang nguping."

Setelah mengatakan itu, tanpa banyak kata Junghwan pergi dari sana.

Bahkan dia melewati Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk dengan wajah datar.

Dia gak marah sama apa yang ditanyakan Hyunsuk padanya tapi dia gak suka sama orang yang nguping.

Kalau emang mau tau Junghwan gak masalah kok cerita dari pada harus nguping kayak gitu.

Kesananya gak sopan banget.

Lalu Jihoon, Yoshi, Junkyu dan Hyunsuk cuman bisa saling tatap.

Mereka sekarang jadi merasa bersalah karena ini pertama kalinya mereka melihat wajah Junghwan yang sedih tapi datar gitu.

Sekarang udah jam 3 sore, waktu berjalan cepat banget.

Junghwan tadi ketiduran selesai dia bicara sama Hyunsuk.

Para kakak-kakak nya yang nguping juga nyoba buat minta maaf dan manggil-manggil Junghwan yang ada di kamarnya.

Tapi karena tidur ya gak di bukain sama Junghwan, jangankan di bukain di sautin aja kagak 🤣

Mereka? Atau hanya Jihoon, Jaehyuk dan Yoshi yang merasa bersalah karena menguping.

Mereka jadi kepikiran tapi tidak bisa apa-apa karena Junghwan mengurung diri di kamar.

Mana dia belum makan lagi, semuanya mulai khawatir.

"Itu karena kalian nguping, coba saja enggak dia pasti gak akan marah."- Mashiho

"Betul, kalau kalian ingin tau juga gw pikir itu bukan masalah besar untuknya menceritakan semua nya."- Doyoung

"Baru aja gw bangun tidur udah dapat ginian, bisa gak sih kalian jangan cari masalah sama dia, yang gw dengar dari Hyunsuk dia itu udah banyak ngelewatin hal berat, sama kayak kita dan gw yakin lu bertiga pasti ngerti rasanya kalau ada di posisi dia."- Asahi

"Udah-udah, kenapa jadi makin besar sih? Kita bisa bicarin semua baik-baik kok sama Junghwan, gak usah debat kayak gini ribut tau."- Haruto

"Biar gw yang coba ngomong sama Junghwan karena secara gw ada janji sama dia buat jalan-jalan sekarang."- Yedam

Semuanya berharap lebih pada Yedam, karena walau itu kecil setidaknya ada yang mau mencoba.

Iya kan?

Tbc.

Brothership✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang