Bangun pagi buat sekolah?
Junghwan terlalu eksaited tentang sekolah sampai-sampai dia bangun jam 4 subuh buat siap-siap.
Dan pas turun dari kamar jam 5 yang ada di ruang keluarga cuman ada Kak Jihoon yang lagi merokok dengan beberapa dokumen di meja dan satu di tangan lagi di liatin gitu.
Junghwan duduk di sofa sebelahnya, merasakan ada seseorang Jihoon melirik.
Lalu menemukan Junghwan yang udah siap dengan baju sekolahnya.
Ini hari sabtu dan Jihoon ingat kalau Junghwan di suruh masuk hari ini.
"Cieee yang hari ini sekolah."
Mendengar godaan Jihoon, Junghwan hanya tersenyum malu.
"Siapa yang ngantar nanti?" kembali bertanya hanya saja tetap fokus pada dokumen yang ia punya.
"Gak tau aku."
Mendengar itu, fokus Jihoon teralihkan, entah kenapa jika bersama Junghwan dia merasa ingin melihatnya terus dan pekerjaan yang sudah biasa ia kerjakan jadi sangat susah di selesaikan karena fokus yang selalu tertuju pada Junghwan.
Karena merasa pekerjaan ini bisa di selesaikan nanti, Jihoon langsung sedikit membereskan kemudian kembali memfokuskan diri pada Junghwan yang sekarang sedang melamun.
"Kalau sama gw gimana? Gw bisa antar lu sekalian pergi kerja nanti."
"Emang boleh?"
"Boleh donk, tapi tunggu Yoshi dulu takutnya nanti dia yang ngantar lu secara dia udah yang ngurusin semuanya."
"Oke Kak."
"Yaudah gw ke atas dulu, mau siap-siap."
Junghwan hanya mengangguk sebagai jawaban.
Selama lima menit di ruang keluarga sendiri membuat Junghwan rada bosan.
Mau main, mainan punya Haruro Junghwan malas nyimpunnya nanti jadilah dia diam lagi.
Sampai Mashiho sama Hyunsuk akhirnya keluar dari kamar mereka secara bersamaan.
"Ouh, Junghwan? Selamat pagi."
Mendengar nama Junghwan di sebut Mashiho, Hyunsuk yang tadi terlalu sibuk sama telpon di hpnya mengalihkan fokusnya.
"Selamat pagi Junghwan."
Sapa Hyunsuk mengikuti Mashiho ke dapur.
"Selamat pagi Kak Mashi sama Kak Hyunsuk."
Junghwan emang masih canggung tapi kalau sendiri di sini dia nanti bosan dari pada bosan kan lebih enak gabung sama mereka di dapur, walau nanti jatuhnya bakal canggung.
Ya semoga aja enggak dan Siapa tau juga bisa bantu-bantu biar gak semakin bosan dan canggung.
Junghwan duduk di kursi punya dia, terus ngeliat ke arah Hyunsuk yang masih asik telponan gak tau bahas apa Junghwan gak ngerti tapi ada bahas soal saham-saham gitu.
Jadi bisa Junghwan simpulin sih sedikit kalau itu kerjaan, ngeliat mashiho berkutat dengan alat dapur Junghwan berdiri dari duduknya.
Dan jalan mendekati Mashiho yang sekarang lagi bakar roti.
"Mau di bantu gak Kak?"
"Hemmm? Mau bantu?"
"Iya mau, Junghwan bosan soalnya."
"Yaudah kamu bantu siapin piring sama susu empat, kopi dua, air putih tiga sama cola dua."
"Oke."
Junghwan dengan riang membantu, dia menuangkan susu dengan hati-hati lalu menatanya ke?
"Kak, yang minum susu siapa aja?"
"Ya pasti nya elu, Jeongwoo, Jaehyuk dan Asahi."
"Terus cola?"
"Gw sama Haruto."
"Terus kopi?"
"Yoshi sama Hyunsuk, sisanya tau pasti kan?"
"Hehehe iya. Yang minum air putih kak Jihoon, Kak Doyoung sama Kak Yedam kan."
"Iya."
Setelah tau dengan cepat Junghwan menyiapkan semuanya, selesai menata minuman Junghwan sudah akan menata piring hanya saja keduluan sama Hyunsuk.
Hyunsuk hanya tersenyum lalu memerintahkan Junghwan untuk membangunkan Doyoung karena dia ada kelas pagi.
"Gak papa emang kalau aku masuk gitu aja?"
"Ya gak lah, ketok dulu kalau gak ada sautan baru masuk terus bangunin."
"Nanti kalau aku di marah gimana?"
"Siapa yang marah?"
Jihoon datang dengan setelan kantornya, dia meletakkan tas kerjanya di kursi nya lalu melangkah ke arah Junghwan kemudian mencium pucuk kepalanya.
Setelah itu kembali ke kursinya dan duduk. Mendapatkan perlakuan seperti itu pipi Junghwan memerah malu. Tapi tidak berlangsung lama karena mengingat pertanyaan Jihoon tadi.
"Kak Doyoung."
"Emangnya Doyoung mau marah kenapa?"
"Enggak bakal marah dia, udah sana bangunin."
Junghwan patuh kemudian sedikit berlari menuju ke kamar Doyoung.
Sesampainya di sana dia mengikuti perkataan Hyunsuk untuk mengetuk dulu.
Tok. Tok. Tok
Menunggu selama 10 detik dan tidak ada jawaban Junghwan membuka pintu dan masuk perlahan.
"Kak doy, Junghwan masuk ya?"
Berbisik? Tentu saja, dia takut untuk membesarkan volume suaranya. Karena Takut membangunkan sang pemilik kamar padahal niat dia kesini buat bangunin gimana sih dedek satu ini? 🤦♀️
Jadi setelah dia masuk, Junghwan menemukan Doyoung yang ternyata pas banget baru keluar dari kamar mandi.
Melihat adanya Junghwan di kamarnya membuat Doyoung sedikit terkejut tapi hanya sebentar setelahnya dia tersenyum.
Terlihat memang dari raut wajah Junghwan dia canggung, terkejut dan merasa malu atau merasa bersalah entahlah mana yang benar Doyoung tidak tau.
Yang pasti Junghwan sekarang canggung sekali dengannya.
"Hahahaha, astaga Junghwan lu kenapa lucu banget sih?"
Kata Doyoung sambil berlalu melewati Junghwan untuk pergi mengambil baju di lemarinya.
"Maa.. Maaf Kak Doyoung, Junghwan masuk kamar seenaknya."
"Kkkk iya gak papa, ada apa emang?"
"Aku di suruh Kak Hyunsuk bangunin Kakak tapi ternyata Kakak udah bangun."
"Ouh gitu, udah lu deluan aja ke meja makan, gw mau pake baju dulu, atau lu mau liat gw pake baju sekalian nunggu."
"Ha? Akh gak makasih, Junghwan deluan aja."
Setelah itu Junghwan pergi dengan doyoung yang sudah tertawa begitu keras karena benar-benar terhibur akan wajah lucu Junghwan.
Astaga dia bahkan sampai mengelap air mata yang keluar dan tersadar akan sesuatu.
"Heh, kapan ya terakhir gw ketawa kayak tadi?"
Memikirkan pertanyaan nya tadi membuat Doyoung hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala merasa bodoh.
Jika saja ingatan nya baik, dia pasti tau bahwa terakhir dia bisa tertawa seperti tadi adalah 4 tahun yang lalu.
Junghwan? Lu benar-benar bawa sesuatu ke dalam rumah ini.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership✓
FanfictionBahagianya Junghwan saat tau bahwa sebenarnya dia tidak lah sendiri.