7

4K 410 14
                                    

Di meja makan?

Iya Junghwan udah ada di meja makan, udah kumpul lagi bareng Hyunsuk, Jihoon dan Mashiho.

Tambahan ada Asahi dan Jaehyuk yang sekarang lagi asik nyantap sarapan mereka.

"Hwan, maaf ya gw lupa beliin lu donat, nanti beli sendiri aja ya ini gw kasih uang."

Baru saja akan menggigit rotinya, Junghwan malah berhenti dan melihat uang yang di berikan Asahi padanya.

Dia menggigit rotinya sekaligus menerima uang itu, mengunyah dalam diam sampai menelan nya.

Junghwan bingung, uangnya?

"Ini kebanyakan Kak Asahi, separuh aja cukup kok."

"Gak papa lebihnya lu ambil aja."

Mendengar itu apa tidak kesenangan uri baby Junghwan kita, dia dengan cepat memasukkan uangnya ke dalam saku celananya.

"Udah-udah, cepat makan sarapannya, lu bakal di antar Jihoon karena Yoshi udah pergi deluan tadi karena urusan pekerjaan."

Mendengar itu Junghwan mengangguk mantap lalu melahap sarapannya dengan nikmat.

Jaehyuk yang memang ada tidak jauh darinya tersenyum.

"Nanti pulangnya Kakak yang bakal jemput jadi jangan keluyuran ya?"

"Oke Kak Jaehyuk."

Memberikan jempolnya pada Jaehyuk membuat semua orang tertawa karena tingkah absurd Junghwan yang padahal menurut Junghwan tidak ada lucu-lucu nya.

Sampai akhirnya Doyoung datang dengan Haruto di belakangnya yang masih muka bantal karena belum mandi.

Terus ada Yedam yang menyusul juga, mereka semua makan dengan hangat.

Sampai waktunya Junghwan pergi sekolah.

Jihoon sudah deluan pergi ke luar untuk memanasi mobil katanya.

Junghwan yang baru saja menandaskan susunya sudah akan beranjak pergi sampai suara mashiho terdengar.

"Ini bekal lu, sekolah yang benar jangan nakal di sana." pesan Mashiho sambil memberikan bekal makanan yang ia buat untuk Junghwan.

"Dengar kata guru, jangan cari masalah, berbuat baik sama teman dan cari banyak teman di sana."-Hyunsuk

"Semangat belajarnya dek." Haruto dan Doyoung

"Kalau ada yang macam-macam tumbuk aja."-Yedam

"Kalau Kakak belum datang, jangan kemana-mana."-Jaehyuk

"Kalau ada yang nyari gara-gara kasih tau gw dek biar gw gebuk satu-satu." ini yang terakhir Jeongwoo, dia baru aja datang dan langsung makan sarapannya setelah memberikan pesan pada Junghwan.

Mendengar beberapa pesan bermanfaat dan beberapa pesan absurd Junghwan langsung bergegas pergi keluar karena takut membuat Jihoon menunggu lama.

Tentu saja dia berpamitan dengan yang lainnya, meninggalkan meja makan yang tiba-tiba berubah menjadi sunyi setelah kepergian Junghwan.

Mereka bahkan tidak saling tatap dan sibuk dengan urusan masing-masing.

Di tempat lain, Junghwan yang sudah berangkat dengan Jihoon hanya bersenandung pelan sambil melihat bagaiman pemandangan selama perjalanan.

Junghwan pernah melihat jalan ini, yaitu saat pertama kali dia datang dia melewati jalan ini.

Dan beberapa saat dalam keheningan akhirnya mereka sampai di sekolah Junghwan.

Junghwan tersenyum manis pada Jihoon.

"Kak Jihoon makasih ya udah antar Junghwan."

"Iya sama-sama, ini uang saku buat lu."

"Tapi Junghwan udah di kasih sama Kak Asahi bahkan di buatin bekal juga sama Kak Mashi."

"Iya gw tau, tapi ambil aja, siapa tau nanti lu butuh kan."

Mendengar itu Junghwan setuju dan mengambil nya dia berpamitan dengan Jihoon lalu keluar dari mobil.

Sebelum pergi Jihoon memanggil Junghwan yang sedang memperbaiki Bajunya.

"Kenapa Kak?"

"Sekolah yang bener ya, nanti kalau ada apa-apa kasih tau Kakak oke? Terus ingat nanti yang jemput Jaehyuk karena Kakak kerjanya sampai malam."

"Oke Kak Jihoon, yaudah Kak, Junghwan pamit."

Junghwan pergi meninggalkan Jihoon sendiri sedangkan Jihoon hanya bisa tersenyum lalu tancap gas pergi untuk bekerja.

Di tempat Junghwan, dia sedang berusah mencari ruang guru untuk mengurus data yang belum lengkap kata Kak Yoshi.

Cuman dari tadi muter-muter dia gak nemu-nemu mana sekolah ini gak kecil tapi besar pake banget.

Dan dia capek.

Junghwan diam sambil berfikir di mana seharusnya ruang guru berada kalau di liat dari struktur luar sekolah ini.

Tidak mendapatkan jawaban membuat Junghwan manyun kesal.

Kalau kayak gini rasanya malas banget, mood dia yang Bagus jadi rusak gitu aja.

TT Kalau gini kenapa tadi gak minta Kak Jihoon antar sampai ke rumah guru aja.

Kan Junghwan menyesal.

Dia diam di sana lama sampai ada seseorang yang melihatnya kebingungan.

"Hay." sapa seseorang membuat Junghwan menoleh.

Di saat itu Junghwan seperti menemukan harta karun karena berfikir bisa bertanya pada orang ini.

"Kamu murid baru ya di sini?"

Tanya orang itu pada Junghwan.

"Iya aku murid baru."

"Terus kok di sini?"

"Anu, aku nyari ruang guru tapi gak ketemu."

"Ahahahaha."

Pecah suara anak itu berhasil membuat Junghwan bingung.

"Kenapa?"

"Kamu nyarinya di lantai satu ya mana ada lah, ruang guru ada di lantai empat, ayok aku antar."

Astaga pantas aja lah, Junghwan kira mirip sama sekolah biasa nya dulu walaupun tingkat ruang gurunya ada di lantai satu.

Tapi ini? Junghwan hanya bisa menahan senyum malu sambil mengikuti orang tersebut.

Rasanya aneh bertemu orang baru apalagi di sekolah, sekolah ini tampak sepi padahal setiap beberapa kelas yang di lewatinya semuanya sedang asik dengan pembelajaran yang memang sudah di mulai.

Mereka akhirnya sampai di lantai empat, Junghwan tersenyum sambil beberapa kali membungkuk dan mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih, terimakasih banyak? Eeeee?"

"Namaku Niki, Nishimura Niki salam kenal ya."

Mendengar itu Junghwan dengan senang hati berjabat tangan dengan Niki.

"Aku Junghwan, So Junghwan salam kenal, aku masuk dulu ya Nik maaf buat kamu repot."

"Wkwkw gak papa kali, yaudah masuk sana."

Dengan begitu Junghwan masuk ke sana, awalnya bingung sampai ada salah satu guru yang melihatnya lalu bertanya siapa dia?

"Saya murid baru Pak."

"Ouh jadi kamu murid barunya, yaudah sana pergi tempatnya Bu Suzy dia wali kelas kamu."

Melihat arah tunjuk guru olagraga itu Junghwan tanpa banyak kata mengikuti dan permisi untuk ke sana.

Dan di mulai lah hari pertama sekolah Junghwan di Treasure High School.

Tbc.

Brothership✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang