3

5.6K 525 10
                                    

Di Pagi?

Harinya, Junghwan yang emang dari dulu udah biasa bangun pagi langsung bersiap.

Dari mandi bersihin kamar dan semacamnya.

Sampai di saat ia melihat ke jam dinding nya sudah menunjukkan angka jam 5 pagi.

Junghwan bingung mau melakukan apa karena semuanya sudah ia selesaikan, sampai ketukan di pintu membuyarkan lamunannya.

Junghwan bergegas membuka pintu dan menemukan Yoshi?

Ia, Junghwan ingat namanya adalah Yoshi.

Junghwan menatap Yoshi dengan pandangan bertanya sampai suara gelak tawa Yoshi terdengar.

Junghwan bingung apa yang lucu sampai Yoshi tertawa seperti itu?

Dia kan jadi sangat canggung padanya.

"Sorry sorry gw gak maksud, cuman lu imut banget sih?"

Mendengar itu membuat Junghwan tertegun dan sedikit malu bahkan berhasil membuatnya menunduk.

"Hahhhh, gw kesini karena ada yang mau gw omongin, boleh masuk kan?"

Junghwan tanpa banyak bacot langsung membuka lebar pintu kamarnya dan mempersilakan Yoshi untuk masuk.

Lalu Yoshi dengan santai masuk di ikuti pandangan Junghwan yang menatapnya sedikit bingung.

Yoshi terlihat duduk di kasur tunggalnya lalu matanya menatap tepat di mata Junghwan membuat nya sedikit gugup?

Iya dia gugup karena tatapan Yoshi yang awalnya lembut tiba-tiba menajam.

Jika Junghwan tidak salah ingat, kemarin di saat dia sudah akan di antar ke kamar ini ada satu orang yang menatapnya tajam dan orang itu adalah Yoshi.

"Gw adalah orang yang bertanggung jawab buat nyekolahin lu, jadi silahkan lu pilih lu mau sekolah di mana."

"Ha?"

Junghwan terkejut seterkejutnya kejutnya dengan perkataan Yoshi.

"Lu berenti sekolah di saat lu baru masuk SHS jadi sekarang lu pilih sekolah mana yang pingin lu masukin."

Junghwan masih terkejut dia bahkan sampai tidak kuat berdiri karena apa yang dia inginkan akhrinya terwujud?

Dan Junghwan menatap Yoshi dengan pandangan berkaca-kaca.

"Ka.. Kamu gak bohongkan?"

Yoshi yang awalnya serius mulai melunak, dia tau apa yang di rasakan Junghwan jadi dengan wajah yang sudah melembut Yoshi mendekati Junghwan yang sudah menangis walau tampa suara.

Memeluknya pelan dan berbisik.

"Iya gw gak bohong, sekarang diam ya."

Junghwan menghapus air matanya lalu berfikir sambil mengerucutkan bibir.

"Emmmm, Junghwan pingin di Treasure High School kalau boleh?."

"NAH!! Pas banget."

"Ha?"

Junghwan kembali terkejut dengan respon Yoshi karena sekolah yang di maksud Junghwan adalah salah satu sekolah favorit di mana hanya orang-orang dari golongan tertentu yang bisa sekolah di sana.

Karena biaya yang luar biasa mahal lah yang membuat sekolah itu terkenal belum lagi jika menjadi lulusan sekolah itu mereka bisa kuliah di universitas manapun.

Dan Junghwan sudah sangat ingin bersekolah di sana dari dulu, hanya saja karena perekonomian keluarga yang sedikit memburuk Junghwan jadi harus menahan keinginan nya dan lebih memilih sekolah di sekolah biasa.

Brothership✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang