Hari ini, pas sekali hari Rabu dimana Riki atau yang sebenarnya adalah Niki akan mendatangi pengadilan, untuk tetek bengek semuanya ada Haruto yang mengurus jadi dia hanya perlu datang.
Dan masalah Jeongwoo yang mau apa tidak menjadi saksi untuknya, Niki hanya bisa berharap bahwa kata maaf yang Jeongwoo berikan waktu itu bisa berubah.
Dia tidak tau bagaiman jalannya pengadilan saat ini.
Yang pasti Ibu tirinya, ayahnya dan kakaknya K ada di sana.
K hanya diam tapi dalam relung hatinya dia penasaran, kenapa bisa Riki melakukan ini.
Riki yang ia kenal dulu tidak seperti ini hanya saja?
Pengadilan dimulai dengan sangat menegangkan bahkan Pengacara dari ibu tirinya dan pengacara milik Niki terus menerus memberikan argumen yang kuat.
Walu Niki menang di beberapa poin tetap saja masih belum kuat.
Sampai.
BRAK
Gebrakan pintu yang di buka kasar membuat mata semua orang tertuju padanya.
"Riki?"
Hati Niki mengatakan Riki hanya saja itu So Junghwan.
Apa yang dia lakukan di sini? Bukannya dia di rumah sakit dan belum ada kepastian untuk bangun?
Jadi?
"Apa saya bisa menjadi saksi di pengadilan ini?"
Perkataan Junghwan membuat banyak orang terkejut, tapi ketua Hakim dengan sangat baik memberikan tempat duduk untuk Junghwan yang katanya ingin menjadi saksi dalam pengadilan ini.
Junghwan di tanya banyak hal sampai Ibu dari Riki berteriak.
"KAMU BOHONG, DI SANA TIDAK ADA SIAPAPUN AKU YAKIN ITU."
"Kenapa anda bisa berkata seperti itu?"
"Sayang?"
"Jadi? Benar kamu yang bunuh Niki?"
"Enggak sayang, aku bisa jelasin."
"Apa lagi yang mau kamu jelasin HA? PEMBUNUH."
Setelah pengakuan itu, tersangka mendapatkan balasnya, pengadilan yang dikira Niki akan sangat lama ternyata berakhir seperti ini?
Niki awalnya ingin pergi mendatangi Junghwan yang sekarang sudah di bawa kakak kakaknya.
Tapi tangannya di cekal oleh seseorang yang hari itu membuat hatinya sakit.
"Bisa kita bicara Riki."
Niki terdiam, tapi tetap mengikuti kemana ayahnya membawa.
Mereka singgah di sebuah restoran cepat saji terdekat di sana.
K juga ada ikut, dia ingin mendengar apa yang akan di bicarakan dua orang ini.
"Bisa jelaskan Riki?"
"Gak ada yang mau Riki jelaskan Yah."
"Maksudnya?"
"Riki cuman mau yang terbaik buat kembaran Riki, bukan lepas tangan kayak Ayah yang dengar kata polisi."
"Kamu?"
"Ayah."
K yang angkat bicara sekarang.
"Sekarang aku tau kenapa Mama dulu bilang jangan pernah percaya pada wanita itu, ternyata inilah jawabannya. Seharusnya ayah paham dan belajar dari kesalahan bukan malah mencari kesalahan orang lain, liat bagaimana Riki yang begitu perduli pada Niki sedangkan kita? Kita hanya tau caranya mengikhlaskan tanpa tau yang sebenarnya, jujur K juga lelah dengan semua ini, K sadar bahwa gak semuanya bisa di lakukan sendiri tapi yang paling buat K menyesal adalah kenapa K bisa sejahat itu sama Niki. Coba kalau K ada di posisi Niki saat itu apa Niki gak sakit hati."
![](https://img.wattpad.com/cover/288411995-288-k895889.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership✓
FanfictionBahagianya Junghwan saat tau bahwa sebenarnya dia tidak lah sendiri.