Dengar kabar Junghwan masuk rumah sakit, Niki yang masih menyamar menjadi Riki itu datang kesana.
Dia datang dengan bingkisan yang cukup banyak di tangannya, memberikan bingkisan itu pada Haruto, Niki mulai duduk di samping Junghwan yang katanya belum bangun dari dia di bawa kerumah sakit.
Ini sudah mau jam 11 malam dan beberapa sudah kembali pulang.
Hanya ada Doyoung, Jeongwoo dan Haruto yang tinggal di sama menemani Junghwan.
Karena entah kenapa kelas mereka sama-sama siang, jadi bisa bergantian dengan yang lain.
Niki udah beberapa menit duduk di samping Junghwan tanpa melakukan apapun.
Kalau di ingat-ingat, Niki sudah melakukan laporan pada pihak berwajib.
Dan orang itu juga sudah mendapatkan undangan dari polri.
Tinggal menunggu saja bagaimana semua berjalan.
Awalannya Niki ingin membujuk Junghwan hari ini tapi melihat bagaimana Junghwan terbaring lemah saat ini membuat perasaan Niki kalang kabut dan resah.
Dia jadi tidak tau harus apa, lusa pengadilan akan berjalan semoga sebelum itu Niki sudah bisa membujuk Junghwan untuk mau membantunya.
Jika Junghwan tidak bisa sebenarnya ada Jeongwoo, dia akan mencobanya nanti.
"Lu berapa lama disini Ki?"
"Cuman dua minggu aja."
"Habis itu pulang? Gak kembali kesini lagi."
"Kayaknya sih Kak, soalnya kasian Mamanya Riki kalau di tinggal lama-lama."
"Ouh iya juga sih, padahal kalau misalnya lu mau netap di sini kita-kita pada bakalan senang, soalnya ada teman mainnya Junghwan."
Perkataan Doyoung membuat Niki terdiam, dia mau tapi tidak bisa.
Mamanya lebih penting setelah menyelesaikan masalah di sini, walau sebenarnya mendapatkan teman sebaik Junghwan sangat jarang tapi Niki benar-benar tidak bisa.
"Riki gak bisa kak, tapi kalau buat sekedar liburan kayaknya bisa setiap tahun Niki kesini."
"Ya itu Bagus juga."
Setelah percakapan singkat itu Niki pamit untuk pulang, niatnya aja mau pulang tapi sebenarnya dia pergi ke taman di tengah kota, duduk di sana sebentar sampai di menerima sebuah telpon yang dia sendiri sangat kenal sekali.
Tanpa pikir panjang Niki mengangkat telpon tersebut.
Dan setelah mengatakan kata Hallo, Niki di buat terkejut dengan sapaan orang di sebrang telpon sana.
"Maksud Ayah?"
"KAMU YANG HARUSNYA AYAH TANYA, KENAPA KAMU MALAH BUAT LAPORAN PENANGKAPAN UNTUK IBU KAMU?"
"Dia bukan Ibu aku."
"RIKI."
"DIA BUKAN IBU RIKI, DIA PEMBUNUH."
Setelah mengatakan itu, Riki mematikan hpnya dan pergi dengan wajah dingin, dia harus membujuk Jeongwoo agar mau manjadi saksi di pengadilan.
...
Di pagi hari jam 7 tepatnya Haruto bangun dari tidurnya, dia melirik sekilas ke tempat tidur Junghwan, anak itu masih tidur.
Dia terdiam, sebenarnya Junghwan kenapa? Setiap dia atau saudaranya yang lain bertanya pada dokter pasti jawabannya sama.
Junghwan tidak apa-apa hanya saja entah apa yang membuat di tidur selama ini.
Dokter juga sedang mencari tau dan setelah di cari sepertinya Junghwan terkena sindrom Putri tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership✓
FanfictionBahagianya Junghwan saat tau bahwa sebenarnya dia tidak lah sendiri.