Malam ini semuanya berkumpul di ruang keluarga, setelah sore tadi mengunjungi makam Junghwan akhirnya mereka punya kesempatan untuk kumpul bersama setelah beberapa waktu tidak pernah saling bertemu.
"Aku rasa kita menjadi canggung setelah sekian lama."
Doyoung adalah orang pertama yang membuka pembicaraan setelah beberapa saat mereka diam karena sejujurnya tidak ada yang tau mau membuka topik seperti apa.
Mereka seperti biasa tidak berkomunikasi karena memang setelah kejadian itu diam adalah solusinya dari pada mereka marah memarahi satu sama lain itu tidak akan memberikan efek apa-apa kecuali hubungan yang semakin retak.
"Wajar sih udah lama soalnya."
Keheningan terjadi lagi, kali ini mereka sibuk dengan gadget masing-masing.
Junghwan yang duduk di meja tengah-tengah mereka benar-benar tidak habis fikir.
Apa mereka jadi bisu setelah kepergian dirinya? Kenapa jadi seperti ini?
"Coba saja aku bisa berbicara dengan mereka."
Helaan nafas Junghwa terasa berat.
Asahi yang memang dari awal hanya memperhatikan meja tetap tenang walau perasaannya gundah saat ini.
Dia merasakan hawa keberadaan Junghwan.
Tapi apa iya? Masasih? Apa itu halusinasinya karena sudah terlalu lama tidak bertemu dengan adik kesayangannya itu.
Hemm bisa jadi sih.
Namun keheningan mereka selesai setelah hyunsuk membuka suara.
Kali ini yang di bicarakan adalah bisnis, hyunsuk berencana akan membuka perusahaan baru di sini jadi dia mengajak keluarga kecil ini untuk membantunya dan hal itu di bahas sampai tengah malam namun beberap orang ada yang berbeda pendapat.
Berakhir hyunsuk mengatakan akan di lanjut esok saja karena niat mereka kesini untuk mengenang Junghwan bukan malah membawa bisnis.
Walau sebenarnya dia yang memulai tapi itu bukan ide yang buruk, karena setelahnya mereka tidak canggung lagi.
Semua yang termuda telah kembali ke tempat tidur mereka masing-masing sedangkan hyunsuk, Jihoon dan Yoshi sekarang sedang melanjutkan pembicaraan yang berbeda dengan Junghwan yang masih stay di tempat.
Contoh pembahasan mereka yaitu.
"Kapan kamu akan menikah Yoshi?"
Batuk adalah respon pertama yang di berikan Yoshi pada kedua orang di depannya ini.
Jihoon hanya menatap dengan datar, hyunsuk merasa bingung sedangkan Junghwan mulai exaited mendengar percakapan kali ini.
"Ekhem, tentu saja aku akan menikah tapi nanti."
"Nanti?"
Hyunsuk masih sabar menunggu jawab melihat Yoshi sepertinya bingung memilih kata.
"Hahhhh, aku rasa aku tidak akan menikah."
"Kenapa?"
Kali ini Jihoon yang berbicara.
"Iya kak, kenapa?"
Junghwan sepertinya tidak sadar bahwa dia begitu penasaran sampai mengajukan pertanyaan yang sebenarnya tidak mungkin di dengar Yoshi.
"Aku tidak tau, tapi aku memutuskan untuk tidak menikah."
"Alasannya Yoshi."
"Hanya tidak."
Hyunsuk maupun Jihoon hanya bisa diam setelahnya, bukan hak mereka untuk ikut campur urusan Yoshi yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership✓
FanfictionBahagianya Junghwan saat tau bahwa sebenarnya dia tidak lah sendiri.