𝟐𝟓

22 12 36
                                    

[VOTE FIRST FWEND!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[VOTE FIRST FWEND!]

Udah? kalo udah, yuk baca!

Nikmati prosesnya, nikmati alurnya, lalu temukan jawabannya!

Happy Reading!


—𝙶𝙰𝚁𝙳𝙰𝚁𝙰𝙽—

❝ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ʙɪꜱᴀ ᴍᴇɴɢᴀᴛᴜʀ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ, ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴘᴇʀɪʜᴀʟ ᴊᴀᴛᴜʜ ᴄɪɴᴛᴀ ɪᴛᴜ ʙᴇɴᴀʀ-ʙᴇɴᴀʀ ᴅɪ ʟᴜᴀʀ ᴋᴇɴᴅᴀʟɪ ᴍᴀɴᴜꜱɪᴀ.❞




Tujuh hari setelahnya, tepat ketika ia sedang memasukkan buku catatannya ke tas, juga merapikan laptop-nya. Di kelas sudah tidak ada siapa-siapa lagi. Para sahabatnya itu ada yang keluar untuk mencari makan, ada juga Keila dan Feyka yang tadi berencana pergi ke Mall untuk belanja dan nonton film. Sedangkan dirinya pun sudah punya rencana untuk pergi bersama dengan sang pacar. Iya, mereka kini sudah resmi berpacaran, hal yang kita nantikan.

Chava baru saja hendak melangkahkan kaki keluar kelas sembari menggendong tas ranselnya, tiba-tiba saja ada yang masuk ke dalam kelas dan menghalangi langkahnya.

"Ada apa Jaemin?" tanyanya kepada orang itu yang ternyata adalah Na Jaemin.

"Aku perlu bicara sama kamu. Sebentar aja kok." pintanya.

Chava tampak menimang-nimang keputusannya, lalu Jaemin bicara lagi,
"Tenang aja, aku udah izin pinjem kamu sebentar ke Gardaran."

Memang benar, perihal hubungan antara Chava dan Daran sudah diketahui oleh para teman terdekatnya. Belum banyak yang tahu, karena Chava memilih untuk merahasiakannya terlebih dahulu. Padahal, Daran sudah sangat ingin mempublikasikan hubungan mereka. Entahlah, Chava berpikir, untuk sekarang lebih baik keep private saja.

.
.
.

Kedua insan manusia itu telah berada di cafe dekat Xavana. Cafe yang terbilang cukup hits di kalangan siswa-siswi Xavana karena cukup dekat dari sekolah.

Mereka masih diselimuti dengan keheningan. Chava meneguk tiramissu latte di hadapannya, mengurangi rasa canggung.

"Ada apa Jae?" ia membuka obrolan.

Jaemin yang masih menatap minuman di depannya kini beralih menatap manik sang gadis. Ia menarik napas panjang sebelum menjawab.

"Ini tentang kita, Lea. Tentang kita tiga tahun yang lalu." ungkapnya.

Penuturan Jaemin membuat napas Chava sedikit tercekat, ia sangat bersusah payah untuk menghindari topik itu, tapi sepertinya kali ini ia tidak bisa menghindarinya lagi. Karena, memang masih ada hal yang perlu diselesaikan antara dia dan Na Jaemin.

GARDARAN || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang