GARDARAN || Mark Lee

𝟏𝟑

[BOLEH VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA]

—𝙶𝙰𝚁𝙳𝙰𝚁𝙰𝙽—

ʙᴇʀʜᴀᴛɪ-ʜᴀᴛɪʟᴀʜ ᴅᴀʟᴀᴍ ꜱᴇᴛɪᴀᴘ ʟᴀɴɢᴋᴀʜᴍᴜ

Liburan memang sepertinya sedang sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi Xavana. Penghilang stress dari kesuntukan dan ketakutan kasus penculikan yang tak kunjung usai.

Bunda menyuruh untuk menghubungi para sahabat Chava, beliau bilang pasti mereka juga sangat bosan bila terus-menerus berdiam di rumah. Bunda turut prihatin atas kejadian penculikan Nesya sehingga ia tidak bisa mengajak anak itu berlibur bersama. Bunda, Ayah, Melvin dan para warga Xavana sangat berharap dalang dari penculikan ini segera terkuak.

Dan disinilah mereka, tengah menenteng koper masing-masing dan bersiap untuk pergi ke Puncak Bogor.

Keluarga itu akan menggunakan dua mobil dan konvoi. Dengan Melvin yang menyetir membawa para gadis SMA tersebut, juga Ayah dan Bunda berada di mobil satunya—mau berduaan katanya.

Nasib malang Melvin harus satu atap mobil dengan para gadis berisik dan kadang barbar tersebut.

"Aduh bang, ganti lagu napa jangan dangdut mulu." ujar Chava.

"Yaela kenapa sih, dangdut kan asoy."

"Idih bahasa lu asoy."

"Ganti ah, pusing tau gak dengernya." sambung adiknya.

Segera Chava mengganti lagu pada monitor dan langsung menekan playlist spotify miliknya. Alunan lagu New Hope Club membuat para manusia di dalam mobil tersebut menikmatinya—kecualikan Bang Melvin. Entahlah, sedang kerasukan jin dangdut atau apa sehingga abangnya itu lagi senang mendengarkan dangdut—padahal selera musik Melvin dan Chava itu sama—biasanya.

"Lagi enak tuh padahal geboy mujaer." celetuk Melvin.

"Bang, jangan-jangan lo jomblo gini gegara demen denger dangdut kali bang." ujar Delia.

"Bukanlah, dia jomblo gegara kelakuan annoying nya gini nih." jawab Chava.

"Adek gak ada akhlak begini."

Para sahabatnya hanya terbahak mendengar perdebatan kakak-beradik itu. Perjalanan ini cukup panjang, dan jalanan ke Puncak masih lumayan sepi karena hari ini masih pukul 7 pagi dan bukan weekend.

"Va, penyelidikan kita break dulu dong berarti?" celetuk Keila.

Gawat.