𝟐𝟖

20 9 13
                                    

FOLLOW DULU YAAA!FYI (akun ig para cast) silakan berhalu ria pada tempatnya:@gardaranlucht@chvhallea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU YAAA!
FYI (akun ig para cast) silakan berhalu ria pada tempatnya:
@gardaranlucht
@chvhallea

[VOTE FIRST FWEND!]

Udah? kalo udah, yuk baca!

Nikmati prosesnya, nikmati alurnya, lalu temukan jawabannya!





Happy Reading!




—𝙶𝙰𝚁𝙳𝙰𝚁𝙰𝙽—

❝ᴊɪᴋᴀ ᴊᴀᴛᴜʜ ʜᴀᴛɪ ᴅᴇɴɢᴀɴᴍᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴇꜱᴀʟᴀʜᴀɴ, ᴍᴀᴋᴀ ʙɪᴀʀᴋᴀɴ ꜱᴀʏᴀ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴋᴇꜱᴀʟᴀʜᴀɴ ɪᴛᴜ ꜱᴇʟᴀᴍᴀɴʏᴀ.❞





Daran baru saja menyelesaikan terapinya pada hari ini, kini ia sedang menunggu hasil catatan medisnya dari Dokter Tian. Ia dan Mom Cla menunggu di depan ruangan sang dokter. Di sebelah Daran, terlihat anak kecil berusia sekitar sepuluh tahun yang merupakan pasien gagal jantung, sama sepertinya.

"Eh? Halo Kak Daran!" sapa anak itu kala menyadari Daran duduk di sampingnya.

"Hai Jay, kamu ngapain sendirian disini? Mama kamu mana?" tanya Daran pada anak bernama Jayden.

"Mama lagi ketemu sama Dokter Tian, aku disuruh nunggu disini." tutur Jayden lalu kembali menulis sesuatu pada buku catatannya.

"Lagi ngapain? Kok, serius amat nulisnya."

"Ada deh, aku lagi nulis sesuatu yang penting Kak."

"Apa tuh? Tugas sekolah?"

Jayden menggeleng. "Bukan tugas sekolah."

"Terus nulis apa? Puisi cinta, ya?" ledek Daran.

Jayden merengut sebal. "Nggak! Bukan kok." Ia menghentikan gerakan tangannya, lalu menunjukkan pada Daran. Daran sedikit menyipitkan mata untuk membaca tulisan tersebut.

"Wishlist... eh, iya, gak? Apa Kakak salah liat, Jay?"

"Bener Kak!" jawab Jayden dengan antusias.

"Oh, Jay lagi bikin daftar permohonan apa aja yang mau kamu lakuin?"

Jayden mengangguk lucu, lantas menambahkan. "Jay mau lakuin semua hal yang ada disini sebelum dipanggil Tuhan, Kak."

GARDARAN || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang