-𝐬𝐩𝐢𝐧 𝐨𝐟𝐟: 𝐤𝐢𝐝𝐧𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐫𝐥𝐬 (𝟐)

19 14 4
                                    

[VOTE FIRST]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[VOTE FIRST]

—𝙶𝙰𝚁𝙳𝙰𝚁𝙰𝙽—

Gadis disana terlihat mendendap-endap, berusaha keluar dari ruangan ini. Si pelaku telah mengeluarkannya dari jeruji besi sialan itu, ini waktunya sarapan maka mereka dibebaskan dari jeratan kuat besi tersebut.

"Udahlah Nay, percuma juga lo berusaha keluar dari sini, yang ada lo nanti kena masalah." ujar Bella.

Naya terhentak, menoleh menatap tajam gadis yang berbicara tadi,
"Terus sampai kapan gue ada disini hah?! bisa mati konyol."

Pintu terbuka, menampilkan sosok lelaki tinggi dengan topeng menutupi seluruh wajah hingga leher.

"Morning, darling." ia mengusap wajah ketiga gadis itu satu persatu.

Nesya menolehkan wajah ke samping, jijik dengan lelaki di hadapannya ini.

"Lo itu sebenernya siapa?!" teriaknya, badannya gemetar, tapi ia sok memberanikan diri.

"Tentu saja calon suami kalian." bangganya, disertai tawa jahat di akhir kalimat.

Kini sang pria bertopeng beralih pada Bella, mengusap surai hitam gadis itu lembut. Bella tentunya risih, demi apapun, tolong musnahkan pria di hadapannya ini.

Lelaki itu menatap wajah Bella yang terlihat begitu risih, ia marah dan segera mengangkat tangan berniat untuk menamparnya.

Melihat itu, mata Nesya memanas menahan marah, wajahnya memerah padam menahan segala keluhan di benaknya. Gadis itu mengambil nampan logam yang berisi sarapannya dan segera memukul wajah pria itu dengan keras. Tentu saja sang pria marah, ia menjambak rambut Nesya kuat-kuat, Nesya teriak kesakitan sedangkan para gadis lainnya hanya menonton disana, menutup mulut dan telinganya, takut.

"ARGH, lepasin brengsek!" dengan sekuat tenaga ia menendang dan memukul pria di hadapannya.

"Jangan bertingkah. Nurut atau lo sendiri yang rugi." suara rendahnya menggema di ruangan bernuansa putih tersebut.

Ia melepaskan jambakan Nesya dan menariknya ke dalam jeruji, pun halnya dengan Naya dan Bella yang di masukkan kembali ke jeruji besi disana. Nesya menangis, meremat rambutnya kuat, menyesal mengapa telah ia tergiur dengan pernyataan cinta secret admirer sialan itu.

Naya dan Bella sama frustasinya, mereka meraung, teriak, ingin segera pergi dari tempat ini dan meninju wajah si keparat itu secepatnya.

Pria bertopeng itu semakin marah, ia mengambil linggis besi dan memukulnya ke jeruji besi membuat dentuman yang keras, membuat para gadis itu terdiam, takut dengan sasaran pukulan selanjutnya.

BLAM!

Sekali pukulan dari linggis mampu membuat salah satu jeruji besi bengkok, saking kerasnya pria itu memukul.

Para gadis menutup mata, badannya gemetar sarat akan ketakutan, siapapun tolong keluarkan mereka dari ruangan jahanam ini.

Bedebah itu hanya memikirkan dirinya sendiri, tidak peduli dengan kesehatan mental para gadis yang ia kurung.

Ini baru permulaan dengan perlahan merusak mental health mereka—pikirnya.




Ini baru permulaan dengan perlahan merusak mental health mereka—pikirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛓⛓⛓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛓⛓⛓

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!

10/8/2021
🤍
ccehakaa

GARDARAN || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang