[teenfiction, mystery, adventure]
Feat. Na Jaemin
[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT, FOLLOW UNTUK MEMBUKANYA]
[BELUM REVISI, JIKA ADA TYPO DAN KESALAHAN TANDA BACA HARAP DIMAKLUM]
•••
SMA Xavana gempar dengan kabar penculikan tiga orang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—𝙶𝙰𝚁𝙳𝙰𝚁𝙰𝙽—
ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴇɴɢᴀʜ, ᴀᴛᴀᴜ ᴋᴀᴍᴜ ᴛᴇʀᴛᴀɴɢᴋᴀᴘ
Nesya—gadis tersebut memiliki janji temu dengan seseorang. Beberapa hari yang lalu, ia menerima surat beramplop hitam yang diberi oleh mama-nya, katanya sih tadi siang ada kurir yang mengantarkan surat tersebut untuknya. Nesya yang memang polos atau pelupa, malah menuruti ajakan dari sang secretadmirer, bak terhipnotis oleh surat cintanya, kini ia tengah menunggu di tempat janji temu-nya.
Hari menjelang sore, danau yang biasanya ramai, kini tengah sepi mungkin karena sekarang weekday jadi tidak banyak yang berkunjung. Nesya menunggu di saung dekat danau, ia merasa santai saja karena dipikir ini tidak berbahaya—toh dia juga penasaran wujud si secret admirer itu.
Nesya tengah merapikan riasannya, ia membuka compactpowder-nya dan melihat pantulan refleksinya pada cermin kecil itu. Saat tengah asyik mengaca, dari pantulan cermin itu ia melihat seseorang berpakaian serba hitam menghampirinya.
"Nanesya Gaynelle?"
Gadis itu menoleh seraya menjawab, "Ya, saya?"
Tepat pada saat Nesya menoleh, dengan sigap orang misterius itu membekap mulutnya menggunakan sapu tangan yang telah diberi obat bius, Nesya memberontak mencoba mencari bantuan tapi sayangnya tempat ini sepi dan suara yang ia keluarkan tidak terdengar, obat bius itu bereaksi cepat, perlahan pandangan Nesya mulai kabur hingga akhirnya semua gelap, ia pingsan.
Lelaki itu membopong tubuh Nesya menjauh dari arah danau, bak membawa karung beras ia membawa gadis tersebut menuju mobilnya.
"Loh, itu ... Nesya bukan sih?" ucap seseorang dari kejauhan.
"Salah liat kali ya gue?"ia mengucek mata guna membenarkan pandangannya, tapi tak lama setelah itu sosok yang ia lihat telah pergi entah kemana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.