𝟏𝟏

36 17 5
                                    

[BOLEH VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[BOLEH VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA]


—𝙶𝙰𝚁𝙳𝙰𝚁𝙰𝙽—

ᴋɪᴛᴀ ꜱᴇʟᴀʟᴜ ᴛᴇʀʟᴀᴍʙᴀᴛ ᴍᴇɴʏᴀᴅᴀʀɪ ʜᴀʟ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀʜᴀʀɢᴀ, ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ ʜᴀʟ ʙᴇʀʜᴀʀɢᴀ ɪᴛᴜ ᴘᴇʀɢɪ


ᴋɪᴛᴀ ꜱᴇʟᴀʟᴜ ᴛᴇʀʟᴀᴍʙᴀᴛ ᴍᴇɴʏᴀᴅᴀʀɪ ʜᴀʟ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀʜᴀʀɢᴀ, ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ ʜᴀʟ ʙᴇʀʜᴀʀɢᴀ ɪᴛᴜ ᴘᴇʀɢɪ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar mewah bernuansa klasik-eropa berwarna putih ke-abuan itu nampak nyaman. Ukiran pada dinding serta lampu gantung yang cantik menambah kesan elegan pada ruangan ini.

Lagu klasik-lama berputar pelan menambah kesan indah saat memasuki ruangan.

Tidak akan ada yang menyangka, villa mewah ini menjadi sarang sang pelaku beraksi.

Ia mengambil topeng seluruh wajah dan mulai memakainya, dihampiri olehnya satu persatu calon pengantin yang ia kurung di penjara kecil yang sengaja ia buat. Jangan lupakan ia bersama calon pengantin baru yang ia bawa.

Perlahan gadis itu membuka matanya, menetralkan cahaya yang masuk pada indra penglihatannya.
Ia berusaha mengingat apa yang telah terjadi, hingga ia bertemu dengan pria bertopeng menyeramkan ini.

"J-jangan sakitin gue!" Nesya terisak seraya mencoba melepaskan tangan yang diikat pada sisi kasur.

Pria itu tertawa kencang,
"Mana mungkin pengantin pria menyakiti calon pengantinnya, sayang?" ia membelai wajah Nesya disertakan smirk pada ujung bibirnya.

Nesya semakin terisak,
"L-lepasin Gue, L-lo salah orang."

Pria itu menjambak rambut Nesya dengan kuat, "LO PENGANTIN GUE, JANGAN HINDARI KENYATAAN ITU."

"DIAM! TAMBAH KENCANG LO NANGIS, TAMBAH KUAT JAMBAKAN GUE!"

Sontak mulut gadis itu terkatup rapat, ia takut pada manusia di hadapannya ini. Asli, dosa apa dia sampai dipertemukan dengan orang gila ini.

GARDARAN || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang