aksara rasa.

18 10 0
                                    

Jika ditanya siapa yang paling tabah, maka akan kujawab luka.
Dia begitu tabah menerima duka meski nestapa sebelumnya belumlah reda.
Rela kembali dihujani belati walau bekas kemarin masih tersisa pedih.
Luka, ada dan tiadanya berjarak tipis.
Hadir membawa perih namun enggan pergi walau telah sembuh.
Luka terus mekar bagai bunga yang disiram surgawi.
Luka,
ia basah, bernanah, mengering, bahkan sembuh, namun kembali tergores bahkan tertusuk.

Apakah benar lukamu adalah yang paling tabah?
Ataukah dirimu jauh lebih tabah dibandingkan ia yang selalu mengalah?

Aksara Rasa [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang