Air mata.

36 15 0
                                    


Saat pipimu terkena hujan deras air mata.
Saat kamu hanya terdiam dalam kesunyian paling menikam. Air mata mengalir membasahi pipimu tanpa sebab. Kau sendiri bahkan bingung, apa yang kau tangisi?
Tak ada. Yang kamu tahu hanya satu, air mata adalah teman paling setia.
Saat dadamu terasa begitu sesak, pundakmu lunglai menanggung beban, dan mulutmu terkunci otomatis.
Air mata adalah salah satu hal yang dapat membuatmu tenang.

Saat kamu terluka, dia berusaha menerima.
Saat kamu menangis, dia tidak akan menertawakanmu.
Saat kamu bercerita, dia bersedia sukarela mendengar segala asa serta luka.
Saat kamu lelah, dia tidak memaksamu terus maju hingga mati kepayahan.
Dia menyuruhmu istirahat sejenak, menyepi dari segala hiruk pikuk dunia yang mencekikmu setiap menitnya.
Menyepi ditempat dimana tidak ada yang akan melihatmu menangis.
Ditempat itu kamu bebas berteriak sekencang mungkin mengeluarkan sesak yang menyeruak sekian lama.
Disana, kamu bisa leluasa menangis tanpa rasa takut yang mendera.
Segala rasa yang selama ini kamu simpan sendirian.
Hingga membuatmu seperti hidup tapi tidak bernyawa.
Jangan risau, menangislah, tanpa suara.
Hingga sesak didadamu berkurang, sampai kita bisa kembali menarik nafas begitu leganya.
Setelah selesai, kembali bulatkan tekad.
Lanjutkan langkahmu dan tetap seperti biasa.
Ukir senyum dan tebarkan bahagia.
Perihal luka, biar kamu saja yang memahaminya.


dari aku, yang tersesat mencari jalan pulang

Aksara Rasa [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang