"Weekend nih, Masih jaman pacaran sama kucing?"
Kenan menyindir Cinta yang sedang menggendong anabulnya di depan rumah. Laki laki itu datang membawa kekasihnya yang tak asing bagi para penghuni kost.
"Apa sih? Pacaran beda agama jangan sok keras." Cinta membalas sindiran Kenan dan berhasil membuat laki laki itu terdiam.
"Selamat pagi Kak Nay." Sapa Cinta pada perempuan disamping Kenan dengan nada bicara yang berbeda 180 derajat dengan nada bicara yang ia pakai pada Kenan.
"Pagi Cinta. Kata Kenan kucing kamu abis lahiran ya? Rencananya kalo boleh aku mau minta satu kitten hehehe."
"Boleh dong, Tapi janji dijaga baik baik ya."
"Gue juga mau dong Cin minta anak kucing satu." Ucap Kenan iseng.
"Ga."Nayara tertawa melihat sikap Cinta padanya dan pada Kenan yang begitu berbeda. Ia memang sudah mengenal Cinta cukup lama. Dirinya juga sering mampir untuk sekedar bermain dengan anak pemilik kost itu.
"Jadi kamu kesini buat nemenin aku apa nemenin Cinta?" Kenan merasa cemburu melihat Nayara mengabaikannya dan malah asik bercengkrama dengan Cinta.
"Sebentar, Aku lagi pendekatan sama kitten yang mau aku bawa pulang." Jawab Nayara tanpa menoleh pada lawan bicaranya.
Kesal tak diperhatikan, Kenan akhirnya masuk ke dalam kost. Sementara Nayara masih sibuk bermain dengan anak anak kucing milik Cinta.
"Cinta, Babeh minta gue nemenin lo beli pakan kucing sama pakan burung." Kenzo tiba tiba datang menghampiri mereka.
"Oh iya? Sekarang?" Tanya Cinta. Kenzo mengangguk.
"Kak Nay, Aku pergi dulu ngga papa kan?" Cinta berpamitan dengan Nayara.
"Iya, Aku bisa ke tempat Kenan kok."●●●
"Nan, Cowok yang namanya Kenzo itu ngekost disini juga ya?"
"Iya Nay, Anak baru." Kenan menjawab pertanyaan Nayara yang sedari tadi penasaran.
"Keliatannya deket banget sama Cinta ya."
"Iya, Kayanya lagi PDKT sama Cinta deh. Lewat jalur Babeh Guntur. Dia beliin Babeh sangkar burung, Kemarin juga beli pasir kucing. Dia tau aja camernya pecinta binatang."
Obrolan mereka berdua berlanjut sampai terdengar suara adzan dzuhur dari arah masjid komplek."Kenan, Udah adzan. Aku ke masjid bentar ngga papa kan?" Ujar Nayara. Nada bicaranya terdengar canggung.
Kenan susah payah menelan ludah. Laki laki itu hanya bisa tersenyum dan mengangguk, Mempersilahkan kekasihnya pergi beribadah.
Mata Kenan tak henti memandangi punggung Nayara yang perlahan menjauh, Ada rasa sakit yang mencubit hati kecilnya.
"Sakit banget ya Nan. Kalian deket tapi jauh." Julio menepuk pundak Kenan, Ia memahami bagaimana perasaan Kenan saat ini.
"Katanya jodoh ditangan Tuhan, Tuhan gue apa Tuhan dia?" Gumam Kenan, Gumaman yang menampar hatinya sendiri.
Kenan tahu betul akhir dari kisahnya dengan Nayara suatu hari nanti. Mereka berdua sama sama saling mencintai, Namun tak mungkin menghianati Tuhan masing masing. Tak akan ada yang mau mengalah. Pada akhirnya mereka berdua harus berpisah, Dan semua yang terjadi hanya akan menjadi kenangan.
●●●
Cinta dan Kenzo pulang beberapa menit yang lalu membawa beberapa bungkus gado gado yang tentunya diserbu para penghuni kost.Nayara yang sudah selesai menunaikan shalat pun ikut bergabung menikmati santapan tersebut. Ketika bersiap menyuapkan gado gado ke mulutnya, Mata Nayara tak sengaja menangkap pemandangan yang membuat nafsu makannya hilang. Kenan menggenggam kedua tangan, Menutup mata rapat rapat dan berdoa dengan khusyu.
Kejadian itu disaksikan oleh semua pasang mata disana. Kisah cinta yang romantis sekaligus tragis.
"Kak Nay kasian ya, Cintanya ngga dapet restu dari Tuhan." Bisik Cinta pada Kenzo yang duduk di sampingnya.
"Iya, Kalo kita udah dapet restu dari Tuhan, Tinggal restu babeh lo." Jawab Kenzo dengan bisikan juga.Di satu lingkaran itu, Ada yang cintanya terancam gugur, Ada juga yang cintanya hampir bersemi.
Jangan lupa vote sebelum lanjut membaca, Happy reading guys
KAMU SEDANG MEMBACA
DIBAWAH ATAP KOST (END)
Fiksi PenggemarBercerita tentang sekelompok pemuda yang memutuskan untuk menempati rumah kost milik Babeh Guntur. Kost Babeh Guntur bukan hanya tempat menginap, Disini masing masing penghuninya mendapat pelajaran yang tak akan pernah terlupakan.