28. MALAM MERESAHKAN

2K 96 20
                                    

Jangan lupa vote&comment💕

Jangan lupa vote&comment💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28. MALAM MERESAHKAN

Mungkin karena nasib mereka yang tidak baik hari ini menyebabkan Revan dan Zella dikepung oleh beberapa anak geng motor.

Jika Revan sendiri mungkin Revan akan melawannya dengan tenang tapi ini ia membawa seorang cewek. Zella seketika panik melihat berapa banyak motor yg mengepung mereka.

"Pegangan!" Ucap Revan ke Zella. Revan memulai aksinya dengan mencari jalan keluar akhirnya ia bisa keluar dari kepungan mereka.

Tidak berhenti sampai disitu, Revan mulai menancapkan gasnya agar jejak mereka hilang dan tidak dapat dikejar ternyata mereka tak sebodoh yang Revan pikir. Mereka masih bisa mengikuti dari belakang.

Dari pegangan Zella, Revan tau bahwa Zella sedang ketakutan. Sudah sangat jauh akhirnya mereka berhasil di cegah oleh anak geng motor tersebut. Revan terpaksa berhenti.

Mereka berdua mulai turun dari motor. Revan membawa Zella berada di belakangnya "Mau apa lo semua!" Tanya Revan to the point kepada mereka.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Revan. Mereka langsung menyerang Revan. Zella sungguh takut melihatnya ia terpaksa mundur ke belakang "Zella pergi!"

"Gak! Lo gimana?!"

"Gue bilang pergi Zel pergi!!"

Akhirnya Zella pun pergi namun ia telat dirinya langsung di sekap oleh lainnya "Akh!" Pekik Zella.

Revan mendengar pekikan dari Zella. Tatapannya beralih ke Zella dan langsung saja untuk menyelamatkan gadis tersebut "Lepasin dia!" Gertak Revan terhadap cowok yang menahan Zella.

"Mau di lepasin?" Seringai cowok tersebut melihat Zella kesakitan.

Tanpa ada rasa kemanusian cowok tersebut melempar Zella begitu saja. Revan langsung membantu Zella "Lo gak papa kan?"

Zella hanya mengangguk. Saat mereka ingin menyelamatkan diri, satu rombongan lagi datang mengitari mereka.

Satu orang yang memimpin di depan turun dari motornya dan membuka helmnya "Cakra?" Gumam Revan.

Cakra menyeringai melihat Revan yang tampak terkejut akan kehadirannya "Gimana? Lo suka hadiah gue?"

"Bajingan lo!" Revan menarik kerah baju Cakra "Dari dulu lo gak berubah. Bisanya cuma kroyokan doang!"

Mendengar ucapan Revan membuat Cakra naik pitam. Ia memberikan isyarat untuk menahan cewek yang ada di belakang Revan "Santai dulu bro ini belum seberapa."

"Banyak bacot lo!" Revan tanpa babibu menghajar Cakra.

Walaupun Revan hanya sendiri tapi ia masih bisa melawan semuanya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Cakra sekarang tau sebarapa besar tenaganya Revan "Ayo lanjut" Tantang Revan lagi.

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang