"Logika menyuruhku untuk berhenti namun hati memaksaku untuk berjuang sekali lagi"
-Clara Queensha-Jangan lupa vote&comment🤍
30. KABAR BURUK
Kegiatan yang memang dilakukan setiap senin pagi adalah upacara bendera. Melihat banyak murid yang sudah letih dan tidak tahan akan panasnya sinar matahari. Namun walaupun sangat melelahkan tapi di lain hari berikutnya momen-momen seperti inilah yang akan di rindukan.
"Ekhm. Mohon perhatiannya sebentar" Kata seorang guru yang sepertinya akan mengumumkan sesuatu.
"Ini ada sedikit tambahan yang ingin saya sampaikan. Khususnya untuk anggota balet. Mulai hari ini kita akan melakukan seleksi new ballerina yang akan di bawa ke pusat. Oleh sebab itu saya menginginkan kalian berlatih sangat keras agar nama baik sekolah kita terus berjalan. Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih."
Sontak semua orang terkejut, bukankah Clara adalah ballerina di sekolah ini. Terus mengapa guru-guru mencari kandidat yang baru? Begitu banyak pertanyaan yang terbesit di pikiran semua murid.
"Kok bisa? Bukannya Clara ya? Emangnya Clara udah berhenti?" Tanya Sherly menatap Clara yang cepat-cepat masuk ke kelas.
"Gue juga gak tau. Tiba-tiba banget gak sih?" Sahut Dara.
"Gak mungkin banget Clara berhenti begitu aja. Inikan impiannya. Terus gak mungkin juga dia diberhentiin secara sepihak. Ada yang gak beres" Mereka berempat bertukar argumen akan kejanggalan hari ini.
****
Bukan ini yang Clara mau. Bukan ini yang Clara maksud. Dan bukan ini juga yang Clara harapkan. Tapi mengapa begitu sakit ketika mereka mengatakan sedang membuka seleksi untuk new ballerina. Ada rasa tidak ikhlas di hatinya.
Jessica dan Nesya langsung buru-buru datang kehadapan Clara "Ra ini maksudnya apa?"
Clara hanya tersenyum simpul "Maksud apa Nes?"
"Ya ini mereka buka seleksi gitu bukannya lo ya?"
"Gue udah berhenti" Katanya telak.
Jessica dan Nesya langsung bertatapan "Tapi lo gak pernah ngomong kalau lo berhenti Ra."
"Karna gue gak ada waktu buat ngeceritainnya Jes" Dari nada bicara Clara. Jessica tahu ada sesuatu yang di sembunyikan gadis ini.
Tidak ingin menanyakannya lagi akhirnya mereka duduk.
"Clara! Lo serius keluar dari balet?" Tanya Alvin.
"Kok bisa Ra? Maksudnya gak masuk akal aja. Kan selama ini bukannya lo ya. Gue bener-bener bingung Ra" Tanya Bobby lagi.
"Lo kenapa Ra?" Sahut Irham.
Clara menghela nafasnya pelan "Gue baik-baik aja kok. Gue keluar karena kemauan gue sendiri. Akhir-akhir ini gue ngerasa tipes gue bangkit lagi. Jadi, gue gak mau capek-capek banget gitu. Lo pada tau kan latihan balet gak main-main?" Sebisa mungkin Clara menjelaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY
Teen FictionHal yang tak pernah dipikirkan oleh Revan Giavano Wilson. Dijodohkan di saat ia masih duduk di bangku SMA. Revan berposisi sebagai ketua dari geng ternama yaitu GASKAR. Sampai saat ini Revan masih berpacaran dengan Clara Queensha. Dan mana mungkin...