Hal yang tak pernah dipikirkan oleh Revan Giavano Wilson. Dijodohkan di saat ia masih duduk di bangku SMA.
Revan berposisi sebagai ketua dari geng ternama yaitu GASKAR. Sampai saat ini Revan masih berpacaran dengan Clara Queensha. Dan mana mungkin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
20. TAMU TAK DIUNDANG
"REVAN!" Pekik Zella dari lantai bawah sedangkan Revan masih dibawah alam sadar.
Baju, jaket, sepatu dan kaleng minuman berserakan di ruang tengah. Zella yang baru bangun langsung membulatkan matanya dengan sempurna. Satu kata, jorok!
"Revan ya ampun!" Kaget Zella sambil menendang baju Revan.
Semalam Revan tidak langsung pulang. Ia mengantar Zella dahulu setelah itu ia pergi ke markas. Dan Zella tidak tau jam berapa pria tersebut pulang "Lo sih enak tidur mulu! Yang ngebersihin kan gue" Keluh Zella membersihkan satu persatu-satu.
Ini adalah hari minggu. Hari dimana Zella beres-beres, membersihkan semuanya. Revan sudah menyarankan untuk menyewa pembantu tapi Zella tidak mau. Tidak ada alasan apapun tapi ia tidak nyaman jika ada orang asing datang ke sini.
"Bukannya gue jadi nyonya Wilson malah jadi babu anaknya" Cibir Zella yang sedang menyapu.
Merasa sudah selesai Zella mengistirahatkan badannya di sofa "Capek banget" Letih Zella.
Waktu sudah hampir dzuhur tapi tuan rumah ini belum juga bangun. Zella menghidupkan televisi mengisi kegabutannya. Tidak lama kemudian Revan keluar dari kamarnya. Dari yang Zella lihat Revan sudah mandi dan sangat rapi.
"Mau kemana lo?" Tanya Zella to the point.
"Gak ada."
"Terus kenapa lo rapi banget?" Belum sempat Revan menjawab. Bel apartementnya berbunyi membuat mereka berdua beradu tatap dengan kebingungan.
Revan berjalan untuk membuka pintu tapi Zella datang dan mengehentikannya "Jangan buka dulu."
"Emang kenapa?"
"Mana tau aja yang dateng orang asing."
Revan tidak mendengarkannya dan membukanya begitu saja "Helow kaum neraka."
Zella menyerngit heran "Kalian?" Tanyanya.
Dan ternyata yang datang adalah teman-temannya Revan "Lama bener buka pintunya" Oceh Alvin.
"Banyak bacot lo pada buruan masuk" Perintah Revan. Dan meninggalkan Zella diambang pintu dengan wajah keheranan.
"Harum banget anjir. Eh Vin lu sini deh. Coba cium lantainya" Seru Bobby heboh dan mencoba menundukkan kepala Alvin seperti dirinya yang menempalkan hidungnya kelantai.
