26. BERJUANG?

1.7K 99 11
                                    

"Tidak ada salahnya berjuang untuk memulai yang baru"
-Clara Queensha-

Jangan lupa vote&comment💕

Jangan lupa vote&comment💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. BERJUANG?

"Anak yatim nih bos senggol dong" Teriak Bobby di dalam kelasnya.

"Cuma Bobby yang bangga jadi anak yatim, salut gue" Kagum Alvin sambil bertepuk tangan.

Mereka bertiga hanya memperhatikan Bobby dari jauh "Aduhay pagi-pagi begini saya sudah melihat bidadari yang cuantik" Ucap Bobby dengan alay seperti banci berbicara.

Clara hanya tersenyum tipis kemudian ia duduk di bangkunya "Oalah nasib sial nih!"

"Kenapa nasib sial hah!" Tanya Jessica. Saat Clara datang Bobby mengatakan bahwa Clara adalah bidadari mengapa saat ia datang malah dikatakan nasib sial.

"Santai dong kek lo ke siapa aja. Bestie mu ini jangan kau lawan. Kau lawan nanti berserak kau ku bikin" Celutuk Bobby meniru logat Jessica. Jessica adalah orang Medan semenjak orang tuanya berpisah Jessica memilih merantau ke ibu kota. Alasannya ia ingin membuka lembaran baru dari hidupnya dan memulai dari awal dengan tempat yang berbeda. Tidak ada yang melarangnya untuk pergi karena kedua orang tuanya sudah berbahagia dengan keluarga masing-masing.

"Diem lo!" Jessica mendorong Bobby menjauh.

Jessica duduk sebangku dengan Clara "Baru pagi udah dibikin bete aja sama tuh curut" Gerutu Jessica.

"Biasa kali kek lo gak kenal Bobby aja" Kekeh Clara.

Baru saja Jessica ingin menelungkupkan mukanya semuanya gagal karena jeritan dari Bobby "OEMJI BOS! AKHIRNYA LO DATENG!"

Clara yang semulanya fokus pada buku yang ia baca teralihkan karena Revan datang "Revan" Gumamnya senang.

"Lo udah sehat?" Tanya Alvin.

Revan mengangguk. Setelah itu ia melihat kesamping, Clara. Yang dulunya saat ia datang ia langsung duduk di sebelah gadisnya itu tapi untuk sekarang ia tidak bisa ia cukup terlanjur kecewa terhadap gadis tersebut.

Melihat Revan yang mengabaikan dirinya membuat Clara sedikit sedih "Udah jangan sedih" Sahut Jessica.

"Gak kok, gue emang udah keterlaluan jadi gitu" Jawab Clara menahan sedihnya.

Jessica menatap iba Clara. Cukup lama ia mengenal sahabatnya tersebut dan sekali pun ia tidak pernah melihat Clara menangis. Jessica sampai bingung bagaimana membedakan Clara saat bahagia dan saat sedih karena Clara hanya tersenyum setiap harinya. Walaupun ia kecewa sekali pun ia akan tetap tersenyum. Tapi kita tidak tau apa itu senyuman asli atau palsu.

"Lo mau tau biar Revan bisa nganggep lo ada?"

"Gimana?"

Jessica melirik sekelilingnya kemudian ia mendekatkan dirinya ke Clara "Lo ingat waktu Revan berusaha buat dapetin lo? Seberepa kerasnya dia berjuang?"

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang