29. ADA RASA

1.5K 74 6
                                    

"Bisa saja memaafkan tapi sulit untuk melupakan"
-Revan Giavano Wilson-

"Perjalanan hidup mengajarkan kita jangan pernah berharap kepada orang lain"
-Clara Queensha-

Jangan lupa vote&comment🤍

Jangan lupa vote&comment🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29. ADA RASA

Suasana sekolah masih sama seperti biasa. Ada yang baru datang langsung ke kamar mandi dan ada yang ke kantin karena kelaparan. Sekumpulan murid juga ada karena sedang mengerjakan tugas "Assalamu'alaikum ya ahli kubur" Ucap Alvin di pintu.

"Wa'alaikumsalam ya ahli neraka" Balas Bobby.

Sudah biasa Alvin menerima ujaran seperti itu sehingga ia tidak mementingkannya "Ngapain lo?"

"Gali kuburan lo" Jawab Bobby asal. Sudah jelas ia menulis masih saja ditanya.

"Dava mana?" Tanya Alvin.

"Mana gue tau, gue bukan emaknya."

"Yang bilang lo emaknya emang siapa" Nyinyir Alvin.

Untuk saat ini Bobby sedang mode tidak ingin di ajak bercanda karena nanti ia akan di hukum jika tidak menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya. Itu sebabnya ia fokus mengerjakan tugas.

"Anak Erlos di tahan semalam" Ucap Alvin memulai pembicaraan.

"Balap liar kok di perempatan ya kedapatanlah. Kurang cerdik mereka mah. Emang paling benar Gaskar yang pinter" Sahut Irham sambil membanggakan dirinya.

Sambil menunggu bel masuk mereka bercerita sebentar, pandangan Alvin teralihkan dan melihat cewek yang berdiri di depan kelas mereka "Bentar."

Ia berjalan kedepan "Eh Zella" Katanya.

"Alvin" Zella terekjut ternyata ia ketahuan.

"Ngapain?"

"Gue.."

"Nyari Revan?"

Zella merasa malu "Iya. Dia udah dateng?"

"Belum. Gue pikir lo berdua dateng bareng. Emang kenapa? Berantem?"

Zella melihat sekeliling kelas tersebut dan benar ternyata Revan tidak ada "Yaudah kalau gitu makasih ya. Gue pergi dulu."

Alvin kembali masuk dan dari kejauhan Clara melihat dan mendengar pembicaraan mereka berdua.

****

"Sekian materi kita hari ini dan untuk tugasnya jangan lupa dikerjakan!"

"Baik bu" Ucap mereka semua.

Ibu guru tersebut hendak keluar tapi ia melupakan sesuatu "Oh ya untuk Clara ada panggilan dari pak Kepala Sekolah."

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang