21

31 9 2
                                    

"Jangan pergi terlalu jauh."

Bersandingkan langit biru nan cerah, hari ini, matahari tampak begitu giat memancarkan sinarnya. Alhasil, gadis kecil penghancur kedamaian sarangku itu akhirnya mau melangkahkan kakinya keluar dari dalam sarangku dan pergi menyusuri hutan yang aku ciptakan.

Berbeda dengan bagian terluar, hutan bagian dalam terasa lebih gelap dan teduh akibat pohon-pohon berakar besar dan berdaun lebat yang tumbuh di dalamnya. Oleh karena itu, aku menggunakan wujud seekor rusa yang memudahkanku untuk bergerak lebih leluasa ketika menyusuri hutan ini bersama gadis tersebut.

"Kenapa? Apa kau takut kalau aku akan tersandung?" gadis itu menghentikan langkahnya lalu memalingkan wajahnya ke arahku yang sedang berjalan mengikutinya dari belakang.

"Bukan begitu. Kalau kau berjalan terlalu jauh dariku dan tiba-tiba ada yang hendak menyerangmu, aku ...."

Aku terdiam sejenak. Samar-samar, dapat kulihat sosoknya yang tumpang tindih dengan gadis tersebut.

"... Aku?" desak gadis itu untuk segera menyelesaikan kalimatku.

"Bukan apa-apa," balasku kemudian menyusul langkahnya.

"Benarkah?" tanyanya. "Tapi, terima kasih sudah bersedia menemaniku hari ini, Kyuu!"

"Hanya kau satu-satunya manusia yang berani menggunakan penguasa Hutan Putih sebagai bodyguard, kau tahu itu?"

Gadis itu tertawa keras. Dia tak lagi menyembunyikan tawanya. "Maaf, maaf! Sebenarnya, ada yang ingin aku tunjukkan padamu!"

"Sungguh, kita ini mau ke mana?" dengusku kesal. "Kenapa kau berjalan memimpin di depanku seolah tahu arah di dalam hutan ini?"

Gadis itu tersenyum.

.

.

"Aku tahu."

.

Deer You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang