55

28 5 0
                                    

Waktu berlalu.

Di dalam hutan yang tak termakan waktu ini, sebenarnya, aku sudah lupa berapa lama manusia yang menjadi tuanku itu pergi meninggalkan dunia ini. Namun, sesuai janji, aku tetap tinggal di dalam hutan ini, menjaga tempat yang kami bangun bersama sembari menunggu kedatangan kembali pria tersebut ke dunia ini.

Aku mencoba untuk tetap percaya. Namun, seiring waktu berjalan, manusia-manusia itu pun melupakan janji para pendahulunya. Lambat laun, mereka mulai berhenti berkunjung hingga akhirnya melupakan segalanya. Perjanjian yang dulunya menghubungkan antara kedua kaum yang berbeda kini terdengar seperti sebuah legenda saja, menjadi sebuah cerita pengantar tidur yang kelak akan hilang dari ingatan.

Sikap mereka tentu membuatku murka, tetapi tidak juga aku segera menumpahkan amarahku. Semua tak lain berkat kehadiran Sae, satu-satunya manusia yang mewarisi bahasa dan juga pengetahuan kaumku--manusia terakhir yang aku kenal dengan sedikit darah tuanku mengalir dalam tubuhnya. 

Meski bukan keturunan langsung, Sae senantiasa mengunjungiku, meneruskan perjanjian darah yang seharusnya menjadi kewajiban penerus utama. Dan berkat wanita tersebut pula, aku dapat terus mempertahankan janjiku.

Aku kira, selama wanita itu masih berada di sisiku, semua akan baik-baik saja. Akan tetapi, Sae pun berhenti mengunjungiku. Ia tak pernah lagi kembali ke Hutan Putih dan kini sudah tidak ada lagi manusia yang meneruskan perjanjian yang dulunya pernah terjalin antara dua kaum yang berbeda.

Waktu pun kembali bergulir dan semakin banyak manusia tinggal di dalam hutan ini yang menjadikanku sebagai 'dewa' mereka. Manusia-manusia itu dengan senang hati mempersembahkan hasil panen mereka kepadaku sebagai wujud syukur atas kemakmuran yang mereka dapatkan. Namun, ada hal lain lebih aku inginkan.

Saat itu, aku sudah begitu lapar. Sudah lama aku tak menyantap setetes pun darah manusia sehingga sulit bagiku untuk dapat menahan nafsuku. Dan itulah awal yang membuatku meminta manusia-manusia tersebut untuk turut mempersembahkan darah mereka kepadaku atau dengan kata lain ....

.

.

... sebuah 'persembahan manusia'.

.

Deer You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang