Year 5

334 29 0
                                        

✧༺ 𝓜𝔂 𝓭𝓮𝓪𝓻𝓮𝓼𝓽 𝓶𝓪𝓵𝓯𝓸𝔂 ༻✧

(ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ¹⁶)

previously

Father mengangguk puas. "Baguslah kalau begitu. Bagaimana kalau Riel bergabung dengan Hogwarts selama tahun ini? Aku dan Père sudah membicarakan ini tadi malam. Tahun depan, setelah kalian bertunangan, kalian akan pindah ke Prancis dan bersekolah di Beauxbatons sampai tahun ketujuh selesai. Jadi, sebaiknya hari ini kau temani Riel ke Diagon Alley untuk membeli perlengkapannya." 

.........

Kami semua akhirnya tiba di King's Cross. Stasiun tampak ramai, dengan para siswa Hogwarts yang bersiap kembali ke sekolah setelah liburan. Suasana penuh dengan perpisahan, tawa, serta percakapan antusias tentang semester yang akan datang.

Setelah berpamitan dengan Father, Mum, Père, dan Mère, kami bergegas menaiki kereta Hogwarts Express. Aku dapat merasakan tatapan orang tuaku yang masih mengawasi kami, memastikan aku dan Riel tampak "serasi" seperti yang mereka harapkan. Seolah sudah memahami perannya, Riel segera menggenggam tanganku. Aku menahan napas sesaat, namun tetap membiarkannya, mengingat ini semua hanyalah sandiwara di depan mereka.

"Kau benar-benar mengambil peran ini dengan serius," bisikku pelan, berusaha menjaga ekspresi wajah tetap netral.

Riel terkekeh pelan. "Kita harus membuatnya meyakinkan, bukan?"

Aku hanya mendesah, menahan rasa frustrasi yang terus mengendap sejak pertunangan yang tak kuinginkan ini diumumkan. Namun, saat aku menoleh ke arah yang lain, aku melihat Draco berdiri di dekat pintu gerbong, menatap kami dengan ekspresi sulit diterjemahkan. Matanya seakan menyimpan badai emosi yang siap meledak kapan saja.

Hatiku mencelos. Aku ingin berlari kepadanya, meyakinkannya bahwa semua ini hanyalah permainan, tetapi yang bisa kulakukan saat ini hanyalah menundukkan kepala, berharap waktu segera menemukan jalan keluarnya sendiri.

 Aku ingin berlari kepadanya, meyakinkannya bahwa semua ini hanyalah permainan, tetapi yang bisa kulakukan saat ini hanyalah menundukkan kepala, berharap waktu segera menemukan jalan keluarnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gevevieve's Outfits)

Riel mengantarku sampai ke depan pintu kompartemen, masih memegang tanganku erat sebagai bagian dari sandiwara kami.

"Baiklah, aku akan ke peron Cedric. Sampai bertemu nanti," ucapnya sambil menepuk pundakku.

"Baiklah, sampai jumpa nanti," jawabku, berusaha tersenyum.

Tiba-tiba, pintu kompartemen terbuka, memperlihatkan seorang pria tinggi dengan kulit pucat dan rambut pirang khasnya. Draco berdiri di sana dengan ekspresi tajam, mengenakan setelan jas serba hitam yang membuatnya terlihat semakin berwibawa.

"Biar kuambil alih dari sini, Arquette," ucapnya dingin sebelum menarik tanganku dengan penuh kepemilikan.

...........

"Gene!" panggil Daphne begitu melihatku. Tanpa menunggu, dia langsung memelukku erat.

"Genevieve Rosier, is that you? Apa kau memotong rambutmu?"

My Dearest MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang