Choices

256 25 0
                                        

✧༺ 𝓜𝔂 𝓭𝓮𝓪𝓻𝓮𝓼𝓽 𝓶𝓪𝓵𝓯𝓸𝔂 ༻✧
(ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ²²)

Previously

Kami berjalan menuju tempat di mana ayah dan ibu menunggu, dan meskipun perasaan dalam hatiku berat, aku tahu inilah awal dari babak baru yang penuh dengan tantangan dan perubahan.

...

(Genevieve's Bedroom)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Genevieve's Bedroom)

Aku baru saja selesai mandi dan melangkah menuju koperku. Dengan hati-hati, aku mulai merapikan barang-barang yang tercecer di dalamnya. Banyak barang milik Draco yang masih tersimpan, seolah menjadi kenangan yang tak mudah aku lepaskan. Salah satunya piyama biru muda yang kucuri saat libur tahun lalu. Setiap kali aku mengenakannya, aku teringat padanya. Ada juga kalung pemberian Draco yang selalu kubawa kemanapun aku pergi, sebagai pengingat akan waktu-waktu indah yang kami habiskan bersama. Semua barang-barang itu kini terasa sangat berat untuk disingkirkan, meskipun aku tahu ini adalah langkah yang harus kuambil.

Aku memutuskan untuk menyimpan semua barang tersebut ke dalam kotak kayu dan meletakkannya di bawah tempat tidur. Dalam hatiku, aku merasa seakan menutup satu babak dalam hidupku. Walaupun aku tahu aku harus melanjutkan hidup, kenyataannya jauh lebih sulit dari yang aku bayangkan.

"Gene... dinner is ready," ucap Cedric, suaranya terdengar lembut dari ambang pintu. Matt yang berdiri di sampingnya, ikut mengintip ke dalam kamarku.

"Miss him, huh?" tanya Matt, matanya memancarkan rasa empati yang dalam.

"Little bit," jawabku pelan, menyembunyikan perasaan yang sebenarnya ingin sekali aku ungkapkan. Entah mengapa, meskipun aku tahu hubungan kami sudah berakhir, perasaan itu tetap ada, bersemayam di dalam hatiku.

"Kau akan baik-baik saja, Gene," kata Cedric dengan penuh keyakinan, sambil merangkulku dengan lembut. Aku bisa merasakan kehangatan dari pelukannya, yang seolah memberikan sedikit ketenangan dalam kekacauan perasaanku.

...

Akhirnya, kami bertiga turun untuk makan malam. Meja makan malam terlihat lebih ramai dari biasanya, seperti ada sesuatu yang berbeda. Ayah, ibu, Niko, dan beberapa anggota keluarga lainnya sudah duduk di meja, menunggu kami. Aku duduk di antara Cedric dan Riel, mencoba untuk menikmati waktu bersama keluarga, meskipun hati ini terasa penuh dengan kebingungan dan kesedihan.

Selama makan malam, kami berbincang seperti biasa, membicarakan hal-hal ringan. Namun, aku tahu bahwa ada sesuatu yang lebih serius yang ingin ayah bicarakan. Aku bisa merasakan tatapan ayah yang tajam, seakan menunggu kesempatan yang tepat untuk bertanya.

"Genevieve, have you chosen someone?" tanya ayah dengan suara lembut, tapi tetap terdengar penuh perhatian.

Aku terdiam sejenak, menimbang-nimbang kata-kata yang akan aku ucapkan. Akhirnya, dengan hati yang mantap, aku menjawab, "Yes, father. I choose to be with Riel."

My Dearest MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang