"I want to make u mine in front of the world"
-Draco Lucius Malfoy
"And one day ur name didn't make me smile anymore" -Genevieve Eudora rosier-
"to my dearest, draco malfoy"
#1:mattheoriddle (20/05/2022)
#1:Williamfranklynmiller(30...
"Tentu saja, jika itu tidak merepotkanmu," jawab Harry dengan senang.
"Tak masalah sama sekali. Justru ayah dan ibu akan sangat senang jika kamu datang. Besok aku akan menunggumu di peron," kataku, merasa lega.
Hari itu pun berakhir dengan perasaan campur aduk. Namun setidaknya, aku tahu bahwa aku melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang ku cintai.
.................
Hari ini adalah hari dimana kami akan pulang. Saat ini aku dan yang lainnya sedang berjalan menuju peron kami, langkah kami sedikit terhenti karena suasana yang begitu tenang. Semua orang terlihat sibuk dengan koper-koper mereka, namun ada sesuatu yang berbeda di udara—sebuah perasaan campur aduk yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Genevieve Outfits)
Akhirnya, kami tiba di peron Slytherin. Aku, Pansy, dan Daphne duduk bersama Draco, Blaise, dan Theo. Kami semua terdiam sejenak, hanya terdengar suara kereta yang berderu di kejauhan.
"Hey, aku perhatikan kalian dari kemarin diam-diam saja. Apa kalian sedang bertengkar?" tanya Pansy, memperhatikan kami dengan seksama.
"Ya, apa terjadi sesuatu?" tanya Daphne, wajahnya penuh rasa khawatir.
"Apa akibat kemarin?" tanya Blaise, sedikit serius. Mungkin dia merasa aneh dengan perubahan sikap kami.
"Apa yang terjadi? Ada apa? Did I miss something?" Pansy terlihat kebingungan, mencoba mengerti apa yang telah terjadi.
"Kemarin mereka mengobrol, tapi aku tidak tahu apa-apa. Mereka meninggalkan kami begitu saja," ujar Blaise dengan nada sedikit bingung.
"Apa yang terjadi, Gene? Draco?" tanya Pansy, suaranya dipenuhi rasa ingin tahu.
"Well, kemarin..." Aku mulai berbicara, tetapi Draco langsung memotongku.
"We broke up," ucapku, mengungkapkan perasaan yang sudah lama terpendam. Suaraku terdengar pelan, namun tegas.
"Um..." Pansy terdiam sejenak, wajahnya terlihat kebingungan dan tercengang. Dia tidak tahu harus berkata apa.
Suasana langsung menjadi sangat canggung. Tak ada yang bisa mengucapkan kata-kata untuk meredakan ketegangan yang tiba-tiba muncul di antara kami. Aku merasakan berat di dadaku, begitu banyak emosi yang tak bisa kuungkapkan dengan mudah.
"Oh, hey, itu Elle dan Tori. Ayo, kita duduk bersama mereka," ajak Daphne, berusaha mengalihkan perhatian. Dia menarik tanganku dan Pansy menuju tempat duduk yang lebih jauh, mungkin untuk menghindari pembicaraan yang semakin canggung.