Tittle : I'm not Your Husband Genre : Romance, Marriage life Status : End
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cklek
"Jungkook?!"
Mereka syok melihat kedatangan Jungkook–putra mereka–ke dalam rumah mereka. Ia menyambut kedatangan pria itu dengan pelukan hangat membuat Jungkook hanya tersenyum tipis. Setelah sang Ibu memeluk putra nya, ia menatap putra nya penuh kekhawatiran.
"Dari mana saja kamu? Kenapa basah kuyub begini?! Bukan nya kamu sudah pulang ke Amerika?" tanya nya pada putra nya itu. Namun bukan nya mendapat jawaban, ia malah mendapat senyuman tipis dari Jungkook alias putra nya itu.
Jungkook menyingkirkan pelan tangan Ibu nya yang tadi bertengger di kedua pundak nya, sembari tersenyum ke arah kedua orang tua nya. Jungkook berkata. "Mom, Dad, bisakah kalian membiarkan ku istirahat?" ucap nya lembut—em atau lebih ke lesu.
Kasihan dengan kondisi anak nya sekarang, mereka pun mempersilahkan Jungkook untuk lewat. "Ah! Silahkan-silahkan! Istiarahat lah nak" ucap nya sejenak mengelus rambut pirang anak nya kilas, sebelum membiarkan anak nya berjalan melewati mereka.
"Terima kasih" ucap nya, kemudian berjalan naik ke atas kamar nya dulu untuk mengistirahatkan hati, jiwa, dan raga nya. Jungkook berharap semua akan baik-baik saja besok meskipun itu semua terdengar mustahil. Ia yakin Taehyung akan sangat membenci nya.
"Jamie, dia kenapa?" Tanya istrinya khawatir setelah menatap kepergian anak nya. James, ayah Jungkook yang melihat itu ikut mengkhawatirkan anak nya. Dia menggeleng kepala nya menjawab pertanyaan istrinya.
Jujur Jungkook maupun Jeongguk itu sama saja. Kedua nya sama-sama menyimpan banyak rahasia. Dan itu membuat nya susah mendekatkan dirinya pada kedua anak nya, begitu juga Caroline atau Jeon Chaeyon, ibu Jungkook.
"Entahlah, aku juga tidak tau. Mungkin dia merindukan Kakak nya" jawab James sebelum kembali melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda. Bukan nya tidak peduli pada anak nya. Jungkook itu sudah dewasa jadi ia percaya putra nya itu bisa menyelesaikan masalah nya sendiri.
Bruk
Jungkook mengambrukkan tubuh nya di atas kasur nya. Tak peduli pakaian nya yang basah selepas berjalan di bawah guyuran hujan. Jungkook menutup mata nya menggunakan lengan nya. "Huh! Kau hebat Jungkook!" ucap nya pada dirinya sendiri sebelum benar-benar memejamkan mata nya. Dia benar-benar bodoh, pikir nya.
Saat Jungkook bangun nanti, Ia berharap semoga semua kembali pada hari itu. Hari pertama kali merek bertemu. Jungkook ingin mengulang semua dari awal. Namun itu semua mustahil, semua sudah terjadi. Jungkook hanya bisa menerima kenyataan nya. Ia patut di benci oleh Taehyung.
5 hari kemudian. . .
"Taehyung!! Bisakah kau diam!? Kau membuat kepala ku pusing!!"
"Jeongguk, aku hanyan menanyai mu apakah kamu mau menemani ku melakukan program kehamilan?"
