29-Happier than Ever

734 63 6
                                    

Tittle : I'm not Your Husband
Genre : Romance, Marriage life
Status : End

****

When i'm with YouI'm Happier than Ever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

When i'm with You
I'm Happier than Ever

****

Taehyung's pov

"Taehyung, kamu siap nak?"

Suara itu membuat ku menoleh, ke arah pria paruh baya yang kini tengah berdiri di ambang pintu ruang rias. Tempat ku mempersiakan diri dan mental. Senyuman yang hampir pernah aku lihat mulai muncul. Pria itu–ayah—mulai tersenyum, lembut. Seolah pria itu menatapku sebagai seorang anak setelah sekian lama nya.

Senyuman sama sekali tidak bisa aku tahan lagi. Aku tersenyum selebar mungkin, menampakkan senyum kotak yang membuat ku terlihat sangat bahagia sekarang. Namun tak bisa di pungkiri lagi, aku benar-benar bahagia. Sangat, hingga melupakan pertanyaan ayah ku beberapa detik yang lalu.

"Taetae siap Appa" tak ingin membuat sang ayah cemas, aku menjawab dengan jujur pasti nya. Mengatakan kalau aku benar-benar siap meski sebenar nya aku gugup. Walau ini pengalaman kedua bagi ku tapi rasa nya masih saja seperti saat pertama kali aku menikah. Gugup nya luar biasa. Ditambah lagi kini di tonton ribuan pasang mata.

Seperti nya ayah ku menyadari kegugupan ku. Pria itu berdiri di hadapan ku, meletakkan kedua tangan nya di atas pundak ku, mengusapkan pelan berusaha menenangkan kegugupan yang sedang menyerangku. Lagi-lagi ayah ku tersenyum dan kali ini senyuman itu sedikit membuat ku tenang.

"Tunggu, Appa rapikan sebentar kemeja mu" aku hanya mengangguk saja setelah ayah ku mengatakan itu. Menawarkan diri nya untuk merapikan kemeja warna putih yang tengah aku pakai. Sedikit membenahi dasi kupu-kupu warna senada sebelum akhirnya mendaratkan tangan nya ke atas rambut ku, mengusak nya pelan namun sama sekali tak membuat rambut ku berantakan.

"Nah! Sudah! Taehyung, maafkan Appa ya. Appa sadar, dari dulu Appa tak pernah ada waktu untuk keluarga sampai-sampai kau harus tinggal bersama Kakek dan Nenek mu. Maaf karena sudah menjadi Appa yang buruk. Hiks Appa menyayangi mu nak" air mata itu membuat ku lemah. Aku berusaha menahan diri untuk tidak menangis karena riasan wajah yang menempel pada wajah ku. Namun tangisan Ayah ku mau tak mau membuat ku meneteskan air mata ku.

Aku memeluk nya teramat erat. Mengalungkan kedua tangan ku pada leher nya. Meletakkan kepala ku di atas pundak nya. Aku mulai menangis sambil sedikit memukul punggung nya pelan. Kesal karena pria di pelukan ku berhasil membuat ku menangis.

"Hiks—kenapa Appa membuat Taetae menangis di keadaan seperti ini? Make up Taetae bisa luntur hiks!"

Protesan polos ku membuat nya tertawa. Ia tertawa ringan seolah apa yang barusan ia lakukan bukanlah apa-apa. Ayah ku menjauhkan tubuh nya untuk melihat wajah ku. Di usap nya air mata ku secara perlahan, mungkin ayah tak ingin kena marah lagi karena sudah melunturkan make up di wajah ku.

I'm not Your Husband || KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang