Tittle : I'm not Your Husband Genre : Romance, Marriage life Status : End Rate : M (buat jaga-jaga)
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—Taehyung's pov🌹
Aku terbangun dan hal yang pertama kali menyapa indra penglihatan ku adalah cahaya terang yang menyilaukan mata. Mengerjapkan mata ku beberapa kali untuk meminimalisir cahaya yang masuk menusuk mata ku. Setelah aku berhasil membuka mata ku, aku tersadar. Aku tengah terbaring di tempat asing serba putih. Oh apakah ini surga?
Sebuah pohon rindang berdiri kokoh di belakang ku, bergoyang-goyang mengikuti angin. Pohon tertua, sebelum nya aku tertidur di bawah pohon serba putih yang aku yakini adalah pohon tertua di desa. Setelah mendudukkan diriku, aku mulai menatap sekeliling mencari sesuatu meskipun sebenarnya aku tak tau apa yang sedang kucari.
Sampai akhirnya seseorang dari kejauhan sana berdiri, terlihat tengah berjalan menghampiri ku. Pria itu makin mendekat membuat ku makin bisa melihat wajah nya dengan jelas. Seseorang tadi adalah Jeon Jeongguk. Hanya berdiri di depan ku tanpa sepatah kata pun. Aku senang bisa menemui nya tapi aku terlalu bingung untuk memeluk pria itu.
Tiba-tiba Jeongguk mengulurkan tangan nya, masih dengan wajah nya yang teramat datar. Yakin tak yakin, aku meraih tangan nya dan terkejut saat suhu dingin menyapa tangan nya, menyatu bersama suhu tubuh nya. Jeongguk mulai berjalan, mengajak nya pergi ke suatu tempat yang tidak aku ketahui.
Tapi tiba-tiba saat di pertengahan jalan, aku tak lagi merasakan suhu dingin pada tangan ku dan aku sadar Jeongguk melepaskan tangan ku. Saat aku menoleh kebelakang, pria itu tersenyum tipis kearah ku sembari berucap "Semoga kau bahagia", tanpa suara. Seperkian detik setelah Jeongguk mengatakan nya, sebuah truk menghantam tubuh Jeongguk membuat ku langsung berlari untuk menyelamatkan nya.
Namun saat aku hendak meraih tangan nya, jalan yang aku pijak pecah dan membawa tubuh ku jatuh ke lubang tak berdasar. Aku kembali memejamkan mata ku kala cahaya terang mulai menghilang dan semua menjadi gelap. Aku terus jatuh kebawah.
Aku terbangun lagi, di tempat yang sama. Tapi kali ini semua nampak berwarna. Setelah mendudukan diriku, aku bisa melihat diri ku berumur enam belas tahun tengah terbaring di bawah pohon tertua, tepat tertidur di sebelah ku. Aku memanggil nya beberapa kali namun bocah itu tidak bisa mendengarku, bahkan menembus tubuh ku begitu saja sata aku mencoba menghentikkan nya.
Tiba-tiba sesuatu terasa seperti menghantam kepala ku, saat aku membuka mata ku dan mencoba mencari tau apa yang terjadi, aku berada di tempat yang berbeda. Aku tidak berada di bawah pohon lagi melainkan di dalam kamar ku. Di sana aku melihat adegan ranjang ku bersama Jungkook. Tepat pada saat Jungkook pertama kali datang ke rumah ku.
Melihat setiap sentuhan dan desahan nya, membuat suhu di sekitar ku tiba-tiba berubah. Panas akan gairah. Milik ku mengeras di bawah sana, aku tak tahan lagi melihat nya. Apalahi saat Jungkook kerap kali mendesah, mencium nya, dan menggerakkan pinggul nya lagi dan lagi, membawa ku ke langit ketujuh malam itu.
