Tidak pernah terpikirkan oleh Tiara bahwa dia akan ke-gap oleh bosnya saat sedang kumpul dengan gengnya. Sedangkan dirinya tadi memberikan alasan sedang banyak urusan kepada bosnya saat diajak berdiskusi.
Ah sudahlah bagi Tiara itu hanya kebetulan semata. Lagi pula ini adalah tempat umum dan bisa saja memang mereka bertemu. Sebab masih satu daerah.
“Eh bioskop nomor berapa nih?” tanya Ayu.
“Nomor 3 nih! Tuh yang di depan!” jawab Ajeng.
Hana sengaja memilih tempat duduk yang cukup pojok. Dengan kursi yang berhadapan dengan layar langsung tentu saja menguntungkan mereka untuk bisa menikmati film tersebut dengan baik. Terlebih tontonan mereka saat ini adalah film comedy.
Aktornya adalah Reza Rahardian yang main. Penasaran sekali dengan aktingnya saat ini, sebab biasanya projek filmnya selalu tentang cinta dan drama.
Hana, Ajeng dan Ayu lebih dulu duduk dan menyisakan Tiara yang harus bersebelahan dengan seorang pria. Karena sibuk dengan popcornya Tiara jadi tidak memperhatikan pria di sampingnya. Hingga sebuah suara menyadarkan Tiara.
“Sibuk ya Ra?” tanya pria sebelahnya.
Tiara yang awalnya sedang bersemangat memakan popcornya langsung berhenti seketika.
Dengan cepat Tiara menengokkan kepalanya kearah samping, tepat disumber suara tersebut.Terkejutnya Tiara hingga bola matanya membulat sempurna. ‘Astaga Tuhan, sekian banyak pintu bioskop dan bangkunya kenapa harus sebelahan?’ batin Tiara.
Tiara reflek memberikan senyum lebarnya kepada Bagas. Hingga terlalu lebar Tiara merasa mulutnya akan sobek.
“Mau popcorn pak?” tawar Tiara. Otaknya ngeblank hingga tidak bisa berfikir jernih. Dengan polosnya dia menawarkan popcorn hasil gratisan dari Ayu tersebut.
“Ah….enggak kamu aja,” tolak Bagas. Dia cukup terkejut bahwa Tiara malah menawarkan popcorn miliknya.
Sekian banyak perbendaharaan kata miliknya kenapa popcorn yang keluar dari mulutnya. ‘Wanita aneh,’ pikirnya.
Hana menyenggol lengan Tiara sambil berbisik, “Siapa?” Tiara langsung menolehkan kepalanya kearah Hana. Matanya membulat ia berkata dengan nada yang sedikit ditekan, “Bos gue, Han! Mampus.”
Tanpa Tiara duga Hana malah menyapa bosnya dan mengajaknya berkenalan. Benar-benar memiliki teman tidak tahu malu seperti Hana ini seperti anugerah dan bencana disaat waktu yang bersamaan.
“Bosnya Tiara ya? Gue Hana temennya Tiara,” ucap Hana sambil mengulurkan tangannya.
“Oh iya ini Ajeng sama yang di ujung itu Ayu,” lanjut Hana.
Ajeng dan Ayu langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum. Sedangkan Tiara, jangan ditanya lagi dia sudah pasrah dengan keadaannya sekarang.
Tiara pun menengok kearah Bagas. Dia ingin melihat ekspresi Bagas. Ternyata pria tersebut malah senyum-senyum saja digoda oleh Hana. Dasar pria ada cewek cantik goda aja langsung oke.
“Tiara gak bilang nih bosnya ganteng gini. Pantesan betah ngantornya,” cerocos Hana.
Tiara hanya memberikan kode lewat mata dan cubitan di lengan Hana. Tetapi sepertinya wanita tersebut tidak peka atau malah memang sengaja.
“Oh iya kenalin ini temen-temen saya. Ini Bima sama yang sebelahnya itu Ifan,” ucap Bagas.
Temannya yang bernama Bima bersalaman dengan Tiara dan Hana sedangkan Ifan beserta teman Tiara lainnya hanya melambaikan tangannya. Sebab posisi duduk yang jauh tidak memungkinkan untuk saling bersalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meja Kantor
RomanceTiara seorang Copywriter dengan kelakuan absurd dan hampir tidak percaya cinta. Karena sifatnya tersebut pria lebih senang menjadikan Tiara sebagai teman. Hingga suatu hari Tiara diterima sebagai penulis untuk sebuah website. Bagas Pratama adalah p...