BAGIAN 02 : Singto

1K 72 1
                                    

Typo Maklum

***
Sinar matahari menerobos masuk melalui jendela bertirai putih yang emang sengaja tidak ditutup sang empunya ruangan.

Bulu mata lentik itu sedikit bergerak. Gerakan gerakan kecil itu akhirnya berganti menjadi kedipan mata. Manik mata coklat yang indah itu akhirnyapun terlihat.

Cantik

Itu kesan utama bagi siapapun yang melihat.

New mendudukkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya dengan tubuh bagian bawahnya masih berbalut selimut tebal bermotif beruang putih.

Ia mengusak matanya pelan menggunakan punggung tangannya.

Drettt...

New menoleh ke samping, dimana sesuatu terasa bergetar. Ia merahi benda pipih berlayar itu lalu tersenyum setelah melihatnya.

"halo mama"

"ini papa new"

"oh papa, ada apa pa?"

"selamat pagi sayang"

New tersenyum. Papa dan mamanya tidak pernah berubah. Seperti tahu new akan bangun, mereka tak lupa menelpin new dan mengucapkan selamat pagi dan selamat beraktifitas.

Meski mereka rajang bertemu new dikarenakan pekerjaan, new tetap sayang pada mereka, bahkan sangat sangat sayang.

"pagi papaku sayang, dimana mama? Sampaikan ucapanku juga padanya"

"iya sayang...
(selamat pagi newwie ku sayang!!! Anak mama yang cantik)

Tampaknya mama new sedang berteriak di seberang telpon sana.
New tertawa bahagia menanggapinya.

"aku mencintai kalian pa, ma"

"kami juga sayang, bahkan sangat mencintaimu...
(iya sayang ku!!!!!)

"kalau begitu new mau mandi pa, em... New mau berangkat kuliah dengan gun. New tutup telponnya yah"

"iya anakku. Selamat beraktifitas ya. Belahar yang baik"

"pasti papa"

Tut.

Setelah papa new memutuskan panggilan secara sepihak, new langsung tersenyum.
Ia sangat merindukan orang tuanya, mencintainya, dan menyayanginya.

Ia beranjak dari duduknya, sesekaki ia meregangkan otot ototnya lalu berjalan menuju kamarandi setelah menarik handuk dari balik pintu lemari pakaiannya.

Tak sampai 15 menit akhirnya acara mandi new selesai. Ia kekuar dengan hanya menggunakan handu yang ia lilitkan di pinggang rampingnya, memamerkan perut rata yang putih dan halus serta dadanya yang sedikit berisi.

"New!!!!"

Triak seseorang dari balik pintu kamar new.

New tau itu siapa

Siapa lagi jika bukan gun. Hanya anak pendek itu yang berani meneriaki nama new dirumah ini, selain dia semua memanggil tuan muda.

"sebentar lagi gun!" balas new balij berteriak.

"aku masuk ya"

"hem" dehem new singkat.

Detik itu juga pintu kamar new langsung di buka oleh gun.
"kau ini lama sekali, ibuku sudah menunggu di bawah. Kita harus sarapan new" oceh gun seperti biasanya. Pria pendek itu melompak keatas kasur new dan merebahkan badannya.

"gun!"

"apa?"

"nanti bajumu kusut. Jangan tidur lagi" pinta new langsung menarik tangan gun untuk duduk.

LOVE ACTUALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang