Typo Maklum
***
"New kau tak apa, aku pakai mobilmu?"
Pagi ini new diantar oleh krist ke kantor, ia juga meminjamkan mobilnya untuk krist pakai bekerja. Bukan bekerja, lebih tepatnya menemui rekan kerja.
New hanya libur 2 hari saja, meski mook sudah mengirimnya pesan untuk cuti sakit selama 1 minggu tapi ia menolaknya."tak apa kit, lagian nanti aku bisa pulang naik taxi atau ojek online" new tersenyum.
"aku akan mengusahakan pulang cepat agar bisa menjemputmu"
New menggelengkan kepalanya sembari mengibaskan tanganya di udara "pergilah, tak perlu menjemputku. Aku bisa pulang sendiri" ucapnya langsung melenggang masuk ke dalam kantor itu.
Krist hanya tersenyum melihatnya lalu melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan itu.New menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya pelan. Mulai hari ini, New bertekad bagaimanapun caranya, ia akan mempertahankan pekerjaannya disini. Ia harus membuktikan pada CEO menyebalkan itu bahwa dia bukan seseorang yang lemah, dan yang paling pentinh ia harus mendapatkan hati bosnya itu untuk membantunya mendapatkan perusahaannya kembali. New sudah memikirkannya selama dua hari ini, namun itu tidak mudah, semua memerlukan proses tentunya.
Sebisa mungkin new menghindari membuat masalah dengan Off. Kalau tidak, pria itu akan membentaknya lagi dan new bisa menangis 7 hari 7 malam kalau sempat pria itu melukainya barang setitikpun, bila perlu new langsung menyusul kedua orang tuanya sekaligus. New belum terbiasa di sakiti, kalau 2 hari yang lalu ia pingsan karena CEO nya itu, mungkin juga dia bisa mati karena CEO nya itu juga.
"Halo selamat pagi pak, bu" New menyapa ramah beberapa karyawan yang lewat di depannya. Masih ini yang ketiga kalinya ia menginjakkan kaki di perusahaan ini tapi sudah banyak yang membalas sapaannya dengan senyum ramah, meski ada beberapa juga yang tampak bereksperi tak suka padanya.
Namun tak lama dahinya mengernyit samar melihat gelagat orang orang di sekitaran, terutama para karyawan muda yang cantik dan bohay, mereka berkumpul di lobby. Entah apa yang nereka tunggu dan oh... Ternyata ada mobil berhenti di depan sana.
New memperhatikan orang-orang itu seraya menunggu lift terbuka. Ia juga sedikit penasaran ada apa sebenarnya dengan semua orang orang itu yang terus menerus merapikan setelan mereka dan menyentuh rambut nya beberapa kali memastikan apa mereka sudah terlihat cantik atau tidak.
Tunggu sepertinya new tahu itu siapa?
Dahinya mulai berkerut melihat sosok pria yang ia kenal itu di sambut baik di perusahaan ini. Melongo, ia tahu pasti ia sekarang tanpak seperti orang bego.Tanpa new sadari pria itu sudah berdiri di depannya. Parfum mahalnya yang menguar harum mint itu mengisih penuh indra penciuman. New menatapnya bengong, begitupun dengan pria itu yang juga tengah menatap new.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ACTUALLY
RomanceNew harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya. Hingga sampai ia bertemu...