Typo Maklum
***
New memundurkan kakinya beberapa langlah. "aku pergi!" ucapnya cepat langsung berlari ke arah pintu untuk keluar."New kemana kau?!!" bentak off membuat langlah kaki itu terhenti tepat di ambang pintu yang sudah sempat new buka.
"aku mau pulang, dan besok aku kembali lagi" jawab new.
"tidak bisa. Waktu kerjamu belum selesai"
"aku tidak peduli"
"jangan membantahku new!!"
"aku tidak peduli off jumpol!, aku akan pulang kapanpun sesuka hatiku. Jika kau tidak suka, pecat aku sekarang juga"
"tidak akan"
New menarik ujung bibirnya "kalau begitu, tahan-tahanlah sekretaris sepertiku jika kau tahan" ucapnya langsung berlalu meninggalkan ruangan itu dan menutup pintu dengan sangat kasar samapi menghasilkan bunyi.
"sialan" umpat off.
New melajukan bmw mewahnya membelah jalan raya yang sedikit lempang. Sikap tuan mudanya tidak bisa hilang hanya dengan beberapa minggu saja.
Ia tidak peduli bagaimana cara ia berbicara pada bosnya, baik atau tidak.Sesampainya di depan apartementnya, new mengerutkan keningnya ketika ia mendapati pintunya yang tidak terkunci.
"apa aku lupa menguncinya?" ucap new bermonolog.Ia mengangkat bahu nya acuh dan langsung masuk kedalam apartement itu.
Ditutupnya pintu dari dalam dan ketika ia membalikkan badannya...."Anjing!!!!" triak nya terkejut.
"kau baru saja mengataiku apa ha?" seorang pria berkulit putih dengan kaca mata yang bertengger di wajahnya tengah duduk santai di sofa empuk milik new.
"buat apa kau kesini?" tanya new to the point
"aku sepupumu, ada masalah jika aku kesini" jawab pria itu santai.
"tidak juga. Kalau untuk bermain" new berjalan dan mengambil tempat di samping pria yang katanya sepupunya itu.
"kau tidak lihat itu?" tunjuk pria itu pada dua buah koper yang tidak terlalu besar.
"a apa apaan itu"
"aku akan tinggal di sini bersamamu newwiee ku!!!!!!" pria itu langsung menghamburkan pelukannya. Sebenarnya sejak tadi ia ingin sekali memeluk new karena rindu, tapi ia mencoba untuk mengerjai new dengan bersikap sok dingin, padahal new tau bagaimana sifat sepupunya ini yang sebenarnya.
"krist... Lepaskan aku, kau tak lihat aku sangat kotor ha. Lihat ini" new menunjuk baju dan wajahnya yang terkena kopi sehingga membiat wajah cantiknya tertutupi karena noda noda hitam..
"aw kenap ini? Kau.... Kenapa aku baru menyadarinya?"
Krist adalah sepupu jauh new. Sifatnya sangat kekanak kanakan tapi juga sangat mengerikan jika sudah marah. Krist memiliki mulut yang tak kalah biadap dari new, ah sebenarnya new tidak begitu. Dia hanya akan kasar pada off saja sepertinya.
"em seseorang dengan sengaja menumpahkannya" jawab new santai. Ia beranjak dari duduknya menuju kamar hendak membersikan diri. Langkahnya dibuntuti oleh krist dari belakang "siapa? Katakan padaku, akan ku buat dia merasakan yang sama. Asataga!! Anjing sekali dia itu. Apa dia tidak melihat tuan muda new sekarang sangat berantakan karenanya?" oceh krist tak henti.
Sesampai di kamar new mendudukkan dirinya di tepian ranjang. "itu dulu kit, sekarang aku bukan apa apa lagi" jawab new lemas. Krist masih saja menganggap new seorang tuan muda.
"new..." gun menepuk pundak new pelan.
"kau tetap tuan muda untukku. Bukan hanya karena kekayaanmu, tapi wajah ini" krist menyentukkan tangannya pada waja new "kau tampan dan cantik dalam waktu yang bersamaan, ini juga" tangan krist naik ke kepala new dan mengusal surai hitam kecoklatan milik new dengan lembut "kau pintar, kau cerdas new. Mendali mu, piagammu, mulai dari tingkat kota sampai internasional kau punya kejuaraan dalam berbagaimacam objek pendidikan" jelas krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ACTUALLY
Любовные романыNew harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya. Hingga sampai ia bertemu...