Typo Maklum
***
"tuan new kau semalam pulang jam berapa nak?" jane berjalan dari arah dapur menuju meja makan tempat new dan gun sedang duduk."sedikit subuh bi" jawab new pelan.
"kau kemana new?? Kenapa malam sekali? Bahkan gun pasti sedang bermimpi saat itu" oceh gun yang duduk di sebalah new sembari membulatkan matanya pada new.
New tersenyum "kau kan bayi" ejeknya pada gun.
"lain kali pulang lah sebelum tengah malam nak" ujar jane mulai mengisihi piring dua anak muda itu..
"iya ma..." new terdiam
Gun dan jane juga terkejut dengan ucapan new yang hendak memanggil jane mama.
"ma maaf bi"
Jane tersenyum tulus "tak apa, jika kau nyaman begitu. Panggil saja begitu" jane berjalan ke arah new lalu memeluk pria itu.
"bibi tau kau pasti kesepian, soal perusahaan jangan pikirkan. New kan pria yang cerdas. New pasti di terima bekerja diperusahaan yang new mau. Mungkin ini semua hanya sesuatu yang Tuhan lakukan untuk mendewasakan new" jelas jane sembari mengelus surai hitam yang halus milik new."benar new" sambung gun lagi.
"em bibi jane tahu dari mana soal perusahaan papa?" tanya new penasaran
"dari lee" jawab jane seadanya.
New hanya menganggukan kepalanya mengerti.
"bibi dan gun jangan tinggalkan new ya""iya sayang"
"bagaimana bisa gun meninggalkan new" gun ikut-ikutan memeluk new, menyalurkan kepercayaan dan kenyamanan pada new.
"sekarang kalian makan ya"
Kedua pria itu mengangguk cepat seperti anak kecil. Jane hanya tersenyum menanggapai sikap putra dan tuan mudanya itu.
.
.
.
.
.Waktu menunjukkan pukul 12 siang, new sama sekali tidak punya kegiatan. Ia merpikir untuk mengajak gun untuk berkeliling ke mall dan tentu saja gun setuju. Gun adalah pria yang suka berbelanja, apalagi bersama new. New akan membayar seberapapun banyaknya belanjaan gun tanpa keberatan sama sekalk. Sedangkan new paling hanya beli jam tangan baru atau beberapa makanan manis saja.
"gun mau ini boleh gak?"
"ambilah" jawan new masih memperhatikan beberapa barang di depannya.
Sedangkan gun hanya tersenyum senang sembari mengambili semua barang bahkan sepertinya tanpa berpikir.
"new"
"em??"
"apa kau masih lama di sini?"
"iya"
"kalau begitu aku ke sana ya.. Aku beli ponsel baru boleh tidak"
"ya ya gun ambilah"
Gun langsung berlari kegirangan meninggalkan new seorang diri yang tengah memilih jam tangan keluarab terbaru.
"bisa aku lihat yang ini?" tanya new pada spg cantik yang ada di depannya.
"oh tentu tuan" spg itu tersenyum manis pada new sembari mengeluarkan barang itu.
"tuan"
"iyah?" tanya new tanpa menatap wanita itu.
"apa kau sudah punya kekasih?"
New langsung mengangkat kepalanya menatap wanita itu. "emangnya kenapa, apa kau tertarik padaku?" tanya new menaikkan sebelah alisnya menggoda.
"ah tuan kau tampan sekali" wanita itu tersenyum malu malu kepada new, padahan new hanya bercanda. New menggelengkan kepalanya tak lupa tersenyum lalu kembali memperhatikan jam tangan di atas rak kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ACTUALLY
RomanceNew harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya. Hingga sampai ia bertemu...