BAGIAN 13 : Do Not Cry

457 44 0
                                    

Typo Maklum

***
"Tay"

New kembali menundukkan kepalanya "tak ku tanya" jawabnya santai.

"Boleh aku tau namamu?" tanya tay dengan senyuman, meski wajahnya tak di pandang sama sekali oleh pria manis di depannya.

"pesanan tuan new..."

New mengangkat tangannya, "itu aku" jawabnya langsung berdiri mengambil pesanannya. Di belakang pria berkulit tan itu juga membuntutinya sambil menimang nimang dalam pikirannya.

"Namamu new?"

"yah" jawab new singkat. Namun berhasil membuat tay tersenyum lagi.

"50 bath"

New merogoh sakunya dan ia baru ingat kalau pria sialan sana memintanya membelikan minuman tanpa memberilan sepeserpun pada new. "emang anjing!"

"eh? Kau mengumpat?"

New membalikkan tubuhnya menghadap tay "biarkan aku meminjam uangmu"

"ha"

"dompetku ketinggalan di sana. Ayolah bantu aku"

"makan sianglah bersamaku"

"aku tidak mau makan"

"kalau begitu aku tidak mau bayar"

New mendengus kesal, selalu saja ia bertemu lelaki yang terus mencari kesempatan dalam kesempitan. "baiklah baiklah" ucap new pasrah.

Pria itu mengangguk lalu memberi beberapa lembar uang pada kasir. "ini untuk bayaran yang temanku pesan"

"baik tuan"

"ayo duduk" tay menarik tangan new untuk duduk kemeja mereka tadi. Ia meminta pelayan untuk membawakan menu lalu merekapun memesan beberapa makanan.

"kau suka yang manis manis?"
Tanya tay melihat hidangan di atas meja mereka. New tak memesan makanan pokok atau makanan berat lainnya. Hanya dessert dan beberapa cake lainnya.

"kau lihat saja sendiri"

"em baikllah, kau ini tidak bisa di ajak basa basi"

"oh iya, aku Tawan Vihokratana. Kau bisa memanggilku Tay"

Sumpah new tak bertanya "aku ta......"

"jangan bilang kau tak bertanya. Karena aku ingin kita kenalan dengan baik" poyong tay sebelum new menyelesaikan ucapannya yang tay tau akan berakhir apa.

"baiklah, tee"

"ha apa?"

"tee, aku akan memanggilmu begitu. Apa kau keberatan?"

Dengan cepat pria itu menggelengkan kepalanya "tidak.. Tidak sama sekali. Aku suka"

"hem"

"hem saja?"

"lalu kau mau apa?"

"perkenalkan dirimu new..."

"aku new" ucapnya datar. Sungguh perlenalan yang buruk.

"kau benar-benar yah" tay mengusak puncak kepala new lembut. Ia merasa pria di depannya ini sangat menarik diajak berbicara. Selalu membuat orang kesal, tapi sangat menggemaskan.

New menundukkan kepalanya malu, yang benar saja, pria di depannya itu berbuat manis padanya. "Thitipoom Techaapaikhun, kau bisa panggil aku new"

Seketika pria itu bungkam, senyum yang ada di wajahnya seketika menghilang.
"j jadi kau?"

LOVE ACTUALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang