New harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya.
Hingga sampai ia bertemu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo Maklum
***
Waktu menunjukkan pukul 6 sore, dimana new baru saja selesai memasak untuk makan malamnya dan krist, tapi belum sempat ia makan, telponnya berbunyi mendapatkan panggilan dari seseorang yang ia kenal. .
. "kau benar-benar sangat merepotkan, kenapa juga aku harus mau membantumu" entah sudah keberapa kalinya new terus mengoceh tak jelas, ia kesal off memaksanya malam-malam begini membantu off pulang dari rumah sakit. Bagimanapun juga new tak bisa menolak, ia masih beruhutang nyawa pada pria itu.
Dan lihatlah pria satunya, ia tak berhenti tersenyum memandangi new yang sedang merapikan pakaian dan barang-barangnya. Keadaannya sudah membaik, perban di bagian kepalanya juga sudah di ganti dengan yang baru. Dengan senang hati ia memakan apel merah di tanganya masih tetus menatap new seakan takut pria manis itu menghilang.
"memangnya dimana nanon?!" tanya new tanpa mengalihkan perhatiannya dari pekerjaan yang sedang ia lakukan.
"dia sedang bermain futsal" jawab off tentu saja berbohong, ia bahkan tak memberi tahu adiknya itu bahwa dia akan pulang hari ini.
Malam-Malam begini?
"apa begitu menyedihkannya dirimu, sehingga adikmu lebih memilih bermain futsal ketimbang melihat kakaknya pulang?"
"tidak terlalu menyedihkan karena ada kau"
New tak membalas ucapan off, ia hanya mendengus kesal mendengarnya.
"ini aneh sekali, kau punya banyak pengawal dan pesuruh. Kau juga punya sahabat, kau punya orang tua, dan dimana sepupu cantikmu itu? Aku heran, kenapa semuanya menghilang begitu saja" grutu new merasa kesal. Dia sudah sangat lelah menjaga off selama seminggu ini dan sekarang juga pekerjaannya masih belum selesai.
Off hanya menyengir 'itu karena aku sengaja tidak menghubungi mereka hahah' tawa off tentu saja dalam hatinya. Mana berani ia mengatakan yang sebenarnya pada new.
*** Akhirnya mereka sampai di depan pintu utama mansion off. Barang-barang off langsung di bawa masuk oleh para maid dan new hanya tinggal memapah tubuh lemah off menuju kamarnya.
"di atas"
"yak! Kau ini berat sekali. Kamarmu juga kenapa harus di atas?!"
"new berhentilah mengeluh sayang, kau membuat tekingaku sakit mendengarnya"
"sayang? Jaga mulut kotormu itu off"
"sayang... Sayang... Sayang......." Off memainkan nadanya mencoba menggoda new yang tampak mulai kesal dan menghentakkan kakinya keras di anak tangga.
"OFF!!!"
Off tersenyum senang, sekarang menggangu new akan menjadi hobby nya.