Typo maklum
***
Panas terik matahari menyinari kota bangkok. Keramaian jalan raya yang mancat akan kemdaraan membuat siapapun di sana meluap dengan emosi.
Tapi tidak dengan pria berkulit putih yang tengah santai di dalam mobilnya. Sesekali pria itu mengikuti irama lagu yang terputar pada earphone nya yang bertaut pada kedua telinganya.
"dududu....." katanya ketika tak tahi lirik dari lagu itu.
Di lirik nya jam tangan yang melingkar di tangannya. Waktu menunjukkan pukul 08.20, sudah sangat terlambat. Waktu yang di tetapkan untuk interview sebenarnya jam delapan pagi. Yap ia sudah telat 20 menit, dan saat ini ia masih di jalan.
New membuka sebelah earphone. Tatapannya lurus kedepan, dimana jalanan sangat ramai.
Tin...........
"ahk brisik sekali" umpatnya merasa kesal dengan mobil di belakangnya
Tin.........
Mobil itu menekan kleksonnya panjang.
New manghembuskan nafasnya kasar lalu membuka kaca mobilnya.
"Woi Anjing!!! Dari atas aja sana bangsat!!!"
Triaknya kesal. Entah sejak kapan seorang tuan muda sepertinya belajar berbahasa kasar seperti itu.
New kembali memasukkan kepalanya kedalam dan menutup kaca jendela mobil.
Sesaat kemudian...
Tok...Tok......
New menolehkan kepalanya ke samping melihat dua pria bertubuh besar dengan stelan seperti preman yang baru saja mengetuk kaca mobilnya.
New tak menghiraukannya, ia kembali membuang pandangannya ke depan.
Tok.... Tok.....
"ck. Mengganggu saja!"
Mau tak mau bew membuka kaca mobilnya setengah. "ada apa pak tua?" tanya nya santai.
"wah... Kau yang baru saja mengatai kami anjing kan!!! Dan sekarang kau mengatai kami pak tua!!"
"oh yang dibelakang mobil mu? Pantasan... Sangat kelihatan buruk seperti pemiliknya,"
Ucapnya masih dengan santai
"mau mati kau ya!!"
"iyah, kau tau cara membunuh?"
"sialan!!"
Brakk brakkk
Kedua pria itu mendang nendang body mobil new dengan kencang.
"hei hei sialan apa yang kau lakukan!!!"
"keluar kau!!"
"tidak tidak.... Enak saja! Jangan lukai mobilku, ini harganya lebih mahal dari dirimu!!" ucap new langsung menginjak gas nya agar melaju kencang ke depan. Ah syukurlah jalan sudah sedikit lenggang-batinya sembari mengelus elus dadanya.
"wah!! Lihat saja kau ya"
***
New menginjakkan kaki nya di prusahaan besar dengan sangat santainya.
"permisi tuan, anda mau menemui siapa?" tanya wanita yang sepertinya seorang karyawan di kantor itu
"OFF JUMPOL" jawannya penuh dengan penekanan.
"apa anda kekasih tuan off?"
New membelalakkan matanya "tentu saja tidak!" jawabnya cepat.
"ha" wanita itu terngaga "b bagai mana bisa tuan menamainya. Apa anda temannya?" tanya wanita itu lagi.
New terdiam, astaga ia tak bisa menjaga mulut lancangnya ini. Bagaimana bisa ia menamai calon bosnya. Dan sekarang...... New menatap jam tangannya, sudah jam 10.15, kalau new bilang dia mau interview, pasti dia akan diusir. Karena dia sudah sangat terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ACTUALLY
RomanceNew harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya. Hingga sampai ia bertemu...
